346 Orang Tewas Akibat Lakalantas di NTT, Didominasi Pengendara Mabuk Miras

Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 23 Des 2025 22:14 WIB
Polda NTT menggelar konferensi pers akhir tahun di Mapolda NTT, Selasa (23/12/2025). (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 346 orang tewas akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di NTT selama tahun 2025. Penyebab lakalantas sepanjang tahun ini didominasi oleh pengendara yang mabuk minuman keras (miras).

"Semua ini karena ketidakhati-hatian dalam mengendarai kendaraan. Namun, semuanya didominasi oleh pengaruh minuman keras," ujar Kabid Humas Polda NTT Kombes Henry Novika Chandra didampingi Kapolda NTT Irjen Rudi Darmoko saat konferensi pers akhir tahun di Mapolda NTT, Selasa (23/12/2025).

Selain korban tewas, lakalantas di NTT juga mengakibatkan korban luka berat sebanyak 487 orang dan luka ringan 2.184 orang dengan kerugian material mencapai Rp 3,7 miliar lebih. Henry menjelaskan Ditlantas Polda NTT menangani 1.752 kasus lakalantas hingga November 2025.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.235 kasus berhasil diselesaikan dengan tingkat penyelesaian mencapai 70,5 persen. Sementara pada 2024, jumlah lakalantas di NTT sebanyak 1.579 kasus dengan korban tewas 414 orang, luka berat (621), dan luka ringan (1.871).

Henri mengakui total kasus lakalantas di NTT pada 2025 meningkat dibandingkan catatan kasus sepanjang tahun 2024. Hal itu menjadi evaluasi dalam upaya pencegahan dan penegakan hukum di bidang lalu lintas.

Menurut Henry, upaya pencegahan dan edukasi keselamatan berlalu lintas perlu dilakukan secara konsisten agar bisa menekan angka kecelakaan di masa mendatang. "Capaian ini menunjukkan kinerja penanganan perkara lakalantas yang cukup baik sepanjang tahun berjalan," jelas Henry.



Simak Video "Video Detik-detik Pemotor Tewas Usai Terjatuh dan Terlindas Bus Minitrans di Jaksel"


(iws/iws)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork