Komodo Masuk Permukiman, DPRD Mabar Desak Pagar Cagar Alam Wae Wuul

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 22 Nov 2025 22:15 WIB
Komodo berkeliaran di area sekolah di Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, NTT. (Foto: Dok. Riana Farid)
Manggarai Barat -

Warga di sekitar Cagar Alam Wae Wuul, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), resah dengan kemunculan komodo yang semakin sering memasuki permukiman. Reptil raksasa itu ditemukan berkeliaran hingga ke halaman sekolah dan mengancam pengendara yang melintas di rute Labuan Bajo-kawasan ITDC Golo Mori.

Cagar Alam Wae Wuul berada sekitar 15 menit perjalanan darat ke arah selatan dari Labuan Bajo. Kawasan ini merupakan habitat komodo di luar Taman Nasional Komodo.

Pemerintah diminta membangun pagar pembatas di sekeliling Cagar Alam Wae Wuul agar komodo tidak memasuki pemukiman. Warga di kampung yang berbatasan dengan cagar alam itu pernah menjadi korban serangan komodo.

"Pemerintah, entar itu Pemerintah Pusat atau Provinsi harus membangun pagar pembatas Cagar Alam Wae Wuul agar Komodo tidak berkeliaran mengancam keselamatan warga," tegas anggota DPRD Manggarai Barat, Hasanuddin, Sabtu (22/11/2025).

"Kini Komodo masuk ke pemukiman warga, mengancam keselamatan warga. Bahkan beberapa tahun lalu ada yang terluka diserang Komodo," lanjut Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Perindo Manggarai Barat tersebut.

Hasan menyebut Cagar Alam Wae Wuul berada di daerah pemilihannya dan berbatasan dengan sejumlah kampung yang kini terancam oleh komodo yang berkeliaran hingga areal sekolah.

"Pemerintah tak boleh mengabaikan keselamatan warga. Pagar pembatas itu bisa melindungi warga dari ancaman Komodo," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa komodo kerap melintas di ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori yang merupakan jalur dengan mobilitas tinggi, baik bagi warga lokal maupun wisatawan menuju kawasan The Golo Mori milik ITDC.

"Komodo juga melintas di jalan Labuan Bajo-Golo Mori. Itu mengancam pengendara," kata Hasan.

Sebelumnya, warga Kampung Kenari, Sukur Abdullah, juga meminta pemerintah membuat pagar keliling Cagar Alam Wae Wuul. Kampung Kenari berbatasan langsung dengan sisi selatan kawasan tersebut. Ia mengaku ada warga kampung yang pernah diserang komodo.

"Beberapa tahun lalu ada warga di Kampung Kenari yang digigit komodo di kakinya. Kampung kami berbatasan langsung dengan Cagar Alam Wae Wuul," kata Sukur.

Komodo terbaru terlihat berkeliaran di halaman SDI Warloka, Desa Warloka. Reptil bernama ilmiah Varanus komodoensis itu juga muncul di sekitar permukiman sehingga warga ketakutan. Warga berharap pemerintah membangun pagar untuk melindungi siswa.

"Takutnya ada korban manusia. Harapan kami ada bangun pagar tembok keliling biar anak-anak SD tidak panik," ujar warga Warloka, Riana Farid, Jumat (21/11/2025).

Selain membahayakan siswa, komodo juga mengancam ternak di sekitar sekolah. Hewan purba ini berpotensi masuk lebih jauh ke permukiman. Di ruas jalan Labuan Bajo-Golo Mori, komodo juga kerap melintas dan bahkan ada yang mati terlindas kendaraan.



Simak Video "Video: Komodo Keliaran di Area Sekolahan Labuan Bajo"

(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork