Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menjadi pusat studi Bahasa Mandarin untuk wilayah Indonesia Timur. Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyampaikan hal itu usai menghadiri Konferensi Bahasa China Sedunia di Beijing beberapa waktu lalu.
"Jadi kami datang itu dalam rangka konferensi bahasa sedunia, dimana NTT juga akan menjadi salah satu daerah yang akan didorong untuk ada pusat studi Bahasa Mandarin, untuk di wilayah Indonesia bagian Timur. Papua, Maluku dan NTT akan berpusat di NTT," ujar Laka Lena, Jumat (21/11/2025) di Aula Rujab Gubernur NTT.
Laka Lena menjelaskan, Pemerintah Provinsi NTT mendapat undangan untuk ketiga kalinya dari Pemerintah China melalui Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Bali, Zhang Zhisheng. Dua undangan sebelumnya tidak dapat dipenuhi.
"Kemarin itu kami mendapatkan undangan dari Pemerintah Republik Rakyat China melalui Komjennya di Bali Pak Zheng mengundang kali ketiga, dua kali itu kami belum sempat hadir dan kali ketiga ini baru kita pergi bertepatan dengan Konferensi Bahasa China sedunia di Beijing," terangnya.
Konferensi internasional yang dihadiri perwakilan berbagai negara itu membahas upaya menjadikan bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa internasional yang digunakan di banyak negara.
"Dalam pertemuan itu hampir dihadiri seluruh negara sedunia dan disitu kita lihat China ingin agar bahasa Mandarin itu bisa menjadi bahasa internasional juga," ujarnya.
Laka Lena menilai langkah China dapat dipahami mengingat posisi negara tersebut sebagai kekuatan ekonomi global.
"Bagi saya itu bisa dimengerti karena China sebagai negara dengan kekuatan ekonomi yang termasuk terbesar di dunia mereka juga ingin berinteraksi dengan seluruh dunia dengan bahasa yang lebih mudah bagi mereka yaitu bahasa China yakni bahasa mandarin," terang politikus Golkar itu.
Pertemuan yang berlangsung pada 13-19 November 2025 di China itu, kata Laka Lena, akan segera dilaporkan ke pemerintah pusat untuk menyampaikan hasil dan keputusan konferensi.
"Kami akan buat laporan nanti ke pusat sesuai dengan pertemuan kemarin di China." katanya.
Untuk diketahui, Gubernur Laka Lena melakukan kunjungan kerja ke China sejak 13-19 November 2025 untuk menghadiri Konferensi Bahasa China Sedunia di Beijing.
Simak Video "Video Korban Banjir di Nagekeo NTT Bertambah: 6 Orang Tewas-3 Hilang"
(dpw/dpw)