Gubernur Laka Lena Siap Jadikan NTT Pilot Project Bahasa Portugis

Gubernur Laka Lena Siap Jadikan NTT Pilot Project Bahasa Portugis

Ambrosius Ardin - detikBali
Sabtu, 01 Nov 2025 18:46 WIB
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena minum kelapa muda di Pulau Seraya, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (1/11/2025).
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena minum kelapa muda di Pulau Seraya, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu (1/11/2025). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena menyambut baik rencana Presiden Prabowo Subianto agar bahasa Portugis diajarkan di sekolah. Melki menyatakan NTT siap menjadi daerah percontohan atau pilot project pengajaran bahasa Portugis di sekolah-sekolah.

"Tentu siap, bukan semua sekolah tapi kita coba dari beberapa sekolah juga bisa dimulai untuk kita pilot project bahasa Portugis itu," kata Laka Lena di Labuan Bajo, Sabtu (1/11/2025).

Kedekatan Kultural NTT dan Portugis

Laka Lena menilai NTT layak menjadi pilot project karena sebagian wilayahnya memiliki kedekatan kultural dengan bangsa Portugis. Ia menyebut masih ada warga NTT yang bisa berbahasa Portugis hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"NTT ini pernah juga disinggahi oleh Portugis. Sebagian Flores seperti di Sikka, Flores Timur, dan sebagian daratan Timor. Pasti jejak-jejaknya juga menyebar seluruh NTT dan juga pernah ada jejak Portugis di sini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Laka Lena mengaku pernah menerima tim budaya dari Sikka yang mengunjungi salah satu desa di Timor Leste. Desa tersebut masih mempertahankan tradisi dan budaya Portugis hingga sekarang.

"Jadi memang NTT ini sebenarnya sama Timor Leste itu secara kultural memang punya banyak kedekatan. Kemudian juga bahasa Portugis masih dipakai walaupun tidak oleh sebagian besar, sebagian orang NTT," jelasnya.

Ia mencontohkan perayaan Semana Santa di Larantuka, Flores Timur, yang menurutnya memiliki pengaruh kuat dari budaya Portugis.

"Semana Santa itu juga simbol dari kedekatan antara Fatima dan Larantuka," ujar Ketua DPD Partai Golkar NTT ini.

"Juga ada beberapa daerah di daratan Timor dan Flores ini yang memang itu dekat dengan Portugis, dekat dengan Timor Leste," lanjut Melki.

Wacana Prabowo Dinilai Punya Dasar Kuat

Melki menilai wacana menjadikan NTT sebagai pilot project pelajaran bahasa Portugis di sekolah memiliki dasar kuat, yaitu hubungan sejarah dan kultural antara NTT dan Portugis.

"Sehingga memang wacana untuk kita ada bahasa Portugis di NTT ini wacana yang memang ada dasarnya, ada kedekatan masa lalu yang harus kita lanjut sebagai hal yang bisa membuat kita dan Timor Leste bisa bertahan," ujarnya.

Ia menilai dorongan Presiden Prabowo agar bahasa Portugis diajarkan di Indonesia juga berangkat dari hubungan baik antarnegara persemakmuran yang berbahasa Portugis, seperti Portugis, Brasil, dan Timor Leste.

"Mereka masih punya hubungan baik dan itu mungkin karena sebagai bagian dari bridge, Presiden juga ingin agar kita juga ada daerah yang juga khusus mempelajari bahasa Portugis ini secara baik," kata Melki.

"Dan saya akan menangkap ini pesan yang positif, kita bisa melakukan ini semua dengan baik sehingga nantinya NTT bisa juga belajar bahasa Portugis dan menjadi bagian dari bridge-nya Indonesia itu juga oleh bahasa itu," tandasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads