Melki Laka Lena Klaim Kemiskinan NTT Turun Sejak Era Jokowi hingga Prabowo

Melki Laka Lena Klaim Kemiskinan NTT Turun Sejak Era Jokowi hingga Prabowo

Sui Suadnyana, Simon Selly - detikBali
Kamis, 02 Okt 2025 11:38 WIB
Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT ke-6 SLBM Kota Radja, Kupang, NTT. (Simon Selly/detikBali)
Foto: Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT ke-6 SLBM Kota Radja, Kupang, NTT. (Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, mengklaim angka kemiskinan turun sejak era Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Prabowo Subianto. Persentase kemiskinan di NTT turun berkat berbagai program dari pemerintah pusat.

"Sekarang ini kami sudah pada angka di bawah 19% dan berangsur menurun," ujar Melki Laka Lena di Kupang, Kamis (2/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain menurunkan angka kemiskinan di NTT, ekonomi juga menunjukkan pertumbuhan. Menurut Melki, pertumbuhan ekonomi di NTT pada triwulan kedua mencapai 5,44%, di atas rata-rata nasional.

Melki mengatakan akan terus mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk menurunkan kemiskinan ekstrem, termasuk bedah 35 ribu rumah pada 2026.

ADVERTISEMENT

"Kami bedah dengan uang gotong royong dari pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota, dan uang dari dana desa dan kelurahan. Kami akan bedah rumah kira-kira 35 ribu rumah untuk tahun depan," tambah jelas Melki.

Melki menegaskan akan mendukung program pemerintah pusat yang kini digawangi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam menekan angka kemiskinan. Sejumlah program yang didukung Melki adalah Sekolah Rakyat hingga Cek Kesehatan Gratis (SGK).

"Kami juga terus mendukung dan mengimplementasikan program sesuai dengan arahan pemerintah pusat, seperti sekolah rakyat, cek kesehatan gratis, dan rumah layak huni berjalan dengan baik, di samping peningkatan dan pengembangan sektor pangan, pertanian, peternakan dan energi," jelas Laka Lena.

Melki menegaskan, selain di Kabupaten Kupang, Sekolah Rakyat juga akan dibangun di sejumlah kabupaten. Pembangunan Sekolah Rakyat juga sebagai upaya untuk memperatakan pendidikan di NTT.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, menjelaskan Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan sebanyak 165 Sekolah Rakyat.

"Tahun ini 165 diresmikan telah diresmikan bapak Presiden, di tahun depan kita harapkan 300-500 setiap kabupaten Sekolah Rakyat agar membantu mengentaskan masalah kemiskinan," kata Cak Imin, dalam kunjungan kerjanya di Kupang, Rabu (1/10/2025).

Cak Imin juga menekankan pentingnya pendidikan sebagai salah satu kunci memutus mata rantai kemiskinan, salah satunya dengan program Sekolah Rakyat.

"Sekolah Rakyat ini merupakan inisiatif dari Bapak Presiden Prabowo Subianto sebagai program strategis memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan khusus bagi anak-anak yang memang membutuhkan akses pendidikan," jelas Cak Imin.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads