Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Barat per 31 Oktober 2025 sudah berada di angka Rp 436,9 miliar atau 82,17 persen dari target sebesar Rp 531,7 miliar. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat optimistis bisa mencapai target tersebut hingga akhir tahun 2025.
Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (Bappenda) Lombok Barat, M Adnan, mengungkapkan capaian PAD pada 10 bulan tahun ini melampaui capaian periode yang sama pada tahun lalu. Menurutnya, angka tersebut didapat dari pendapatan pajak, retribusi, serta pendapatan lain yang sah.
"Insyaallah target PAD kami tahun ini bisa tercapai," kata Adnan, Jumat (21/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adnan merinci realisasi pajak daerah pada periode Januari-Oktober 2025 berada di angka Rp 193,14 miliar atau 89,73 persen dari target Rp 207 miliar. Kemudian, pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Awet Muda sekitar Rp 36,6 miliar dari target Rp 45 miliar.
Berikutnya, realisasi penghasilan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas yang mencapai Rp 52 miliar atau 89,4 persen dari target Rp 58 miliar. Meski begitu, Adnan tak menampik capaian pendapatan dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) hingga badan layanan umum daerah (BLUD) lainnya yang belum maksimal.
Ia mencontohkan pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tripat yang realisasinya baru Rp 119 miliar atau 70 persen dari target Rp 168,8 miliar. Kemudian, pendapatan dari retribusi perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Lombok Barat yang baru menyentuh42 persen dengan kisaran angka Rp 1,3 miliar dari target Rp 3,1 miliar.
Adnan berharap agar OPD dan BLUD di Pemkab Lombok Barat mampu melakukan upaya ekstra untuk mengejar target dengan waktu yang tersisa kurang dari dua bulan. "Pak Bupati selalu mengingatkan agar OPD mengoptimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan PAD," ujarnya.
Terpisah, Direktur RSUD Tripat, Suriyadi, mengonfirmasi belum maksimalnya realisasi target pendapatan per Oktober tahun ini. Menurutnya, hal itu disebabkan oleh adanya perubahan target pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.
"Betul, target kami dinaikkan dari Rp 150 miliar menjadi Rp 168,8 miliar. Insyaallah bulan Desember kami bisa mencapai di atas 80 persen," ujar Suriyadi.
(iws/iws)











































