PNS Pemkab Lombok Utara Tewas di Hotel Mataram

PNS Pemkab Lombok Utara Tewas di Hotel Mataram

Sui Suadnyana, Abdurrasyid Efendi - detikBali
Kamis, 06 Nov 2025 12:04 WIB
Fahmi Idham Idris, ASN Pemkab Lombok Utara, ditemukan tewas di kamar Hotel Gading Guest House, Mataram, Kamis (6/11/2025) pagi. (Dok. Polsek Mataram)
Foto: Fahmi Idham Idris, ASN Pemkab Lombok Utara, ditemukan tewas di kamar Hotel Gading Guest House, Mataram, Kamis (6/11/2025) pagi. (Dok. Polsek Mataram)
Mataram -

Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara bernama Fahmi Idham Idris (54) ditemukan tewas di kamar Hotel Gading Guest House, Jalan Pariwisata, Lingkungan Pengempel, Kelurahan Pejanggik, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (6/11/2025) pagi.

"Korban ASN di Lombok Utara dengan beralamatkan di Gunungsari, Lombok Barat (Lobar)," kata Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi, Kamis (6/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulyadi mengungkapkan staf Dinas Penanaman, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja Lombok Utara itu menginap bersama temannya, Fairus, di Hotel Gading Guest House. Mereka check ini sekitar pukul 03.45 Wita. Setelah check in, Fahmi langsung masuk kamar dan tidur.

Fairus kemudian bangun dan menyalakan lampu sekitar pukul 07.00 Wita. Setelah menyalakan lampu, Fairus lantas bangunkan Fahmi, tetapi tidak bergerak. Tubuh Fahmi saat itu tengah menghadap atas, tangan di atas dada, dan kaki kanan menekuk.

ADVERTISEMENT

Fairus kaget melihat tubuh Fahmi yang sudah kaku dan dingin. Fairus yang kaget kemudian langsung menyampaikan ke resepsionis hotel. Pihak berwajib lantas mendatangi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Tidak ada luka (pada mayat korban). Mayat sudah kaku, pucat, sudah membiru, tidak ada busa di mulut. Kondisi mayat korban normal seperti meninggal biasa," terang Mulyadi.

Mulyadi tidak bisa menyimpulkan dugaan penyebab PNS itu meninggal. "Kata Fairus, (korban) ada riwayat sakit mag," ujarnya.

Jenazah PNS itu sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan luar. "Kalau untuk autopsi, nanti menunggu arahan dari pihak keluarga," ungkap Mulyadi.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads