Diduga Masalah Ekonomi, Pensiunan PNS Bunuh Diri Minum Racun Serangga

Diduga Masalah Ekonomi, Pensiunan PNS Bunuh Diri Minum Racun Serangga

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Minggu, 25 Mei 2025 12:06 WIB
Polisi saat melakukan olah TKP di sebuah penginapan tempat IMS ditemukan tewas, Sabtu (24/5/2025). (dok. Polres Karangasem)
Foto: Polisi saat melakukan olah TKP di sebuah penginapan tempat IMS ditemukan tewas, Sabtu (24/5/2025). (Dok. Polres Karangasem)
Karangasem -

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

IMS (63), seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan busa di sebuah penginapan, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Sabtu (24/5/2025). Diduga, IMS bunuh diri karena masalah ekonomi.

Kasi Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana mengungkapkan berdasarkan keterangan saksi-saksi, IMS datang ke penginapan tersebut seorang diri pada Jumat (23/5/2025) malam. Keesokan harinya, saat salah seorang saksi hendak membangunkan IMS untuk sarapan, tidak ada yang menjawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu kebetulan pintu tidak dikunci sehingga saksi langsung masuk ke dalam dan mendapati IMS sudah terbujur kaku di lantai dengan kondisi mulut mengeluarkan busa," kata Sukadana, Minggu (25/5/2025).

Melihat kondisi tersebut, pegawai penginapan lantas melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Tak lama berselang, polisi bersama tim medis tiba di lokasi kejadian.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) petugas menemukan sebotol insektisida dengan merek Daizinon yang sudah kosong. Diduga, IMS meminum racun serangga itu hingga akhirnya meninggal dunia.

Selain itu, petugas juga menemukan beberapa barang berharga milik korban dan sebuah surat wasiat. Dari surat wasiat tersebut terungkap motif IMS nekat mengakhiri hidupnya karena permasalahan ekonomi.

Sebelum ditemukan meninggal di penginapan, IMS juga dikatakan sempat mengirim pesan WhatsApp kepada istrinya yang berisi permintaan maaf dan memintanya untuk selalu menjaga cucunya.

"Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim medis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Korban sudah diperkirakan meninggal enam jam sebelum ditemukan," ujar Sukadana.

Atas kejadian tersebut, pihak keluarga mengaku sudah ikhlas dan tidak menaruh kecurigaan dengan siapapun atas meninggalnya IMS. Keluarganya juga menolak jenazah IMS diautopsi.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads