Mendikdasmen Sebut Perpres MBG Direvisi, Program Tetap Jalan

Ahmad Viqi - detikBali
Selasa, 21 Okt 2025 17:25 WIB
Foto: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia Bakal Abdul Mu'ti saat berkunjung ke Bank NTB Syariah di Mataram, Selasa (21/10/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Pemerintah terus menyempurnakan rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Tata Kelola Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal itu disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, saat berkunjung ke Bank NTB Syariah di Mataram, Selasa (21/10/2025).

Mu'ti menjelaskan salah satu faktor keterlambatan penerbitan Perpres MBG karena terjadi beberapa perubahan. Perubahan itu dilakukan untuk meminimalisasi kasus siswa keracunan MBG yang disuplai oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di beberapa daerah.

"Soal pelaksanaannya nanti akan diperbaiki bahwa sekarang sedang digodok rancangan perubahan Perpres yang mengatur tentang pengelolaan dan pelaksanaan MBG dengan mungkin beberapa perubahan dalam polanya," jelas Mu'ti didampingi Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal di Mataram.

Ia menegaskan maraknya kasus keracunan siswa tidak membuat pemerintah menghentikan program MBG tersebut. Program MBG yang menelan dana ratusan triliun rupiah itu, kata Mu'ti, tetap menjadi prioritas Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran.

Karena itu, upaya pencegahan juga telah dibahas lintas kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan. "Kalau pencegahan kan sudah ada pembahasan di lintas kementerian termasuk dengan Menteri Kesehatan," katanya.

Dalam evaluasi tersebut, Mu'ti menyebut seluruh stakeholder sepakat membuat posko kepekaan untuk menghindari siswa keracunan MBG di berbagai daerah.

"Begitu, tapi juga ditingkatkan misalnya supervisi di dapur-dapur SPPG sebelum makanannya didistribusikan, sudah mulai ada pengetatan di situ," katanya.


Mu'ti mengatakan pemerintah telah menonaktif sementara SPPG yang bermasalah untuk dilakukan pembenahan. "Nah yang penting sekali lagi ini prioritas Bapak Presiden dan responsnya juga dari beberapa survei di antara program Pak Presiden yang diapresiasi masyarakat juga MBG," katanya.

Mu'ti mengakui pelaksanaan program MBG masih memiliki sejumlah kekurangan, tapi akan terus diperbaiki.

Dalam rapat kabinet yang digelar pada Senin (20/10/2025), Presiden Prabowo juga menyoroti kasus keracunan siswa penerima MBG. Menurut Mu'ti, Prabowo menekankan bahwa berapa pun jumlah siswa yang terdampak harus menjadi perhatian serius pemerintah.

Untuk itu, Mu'ti memastikan, program MBG bakal tetap dilanjutkan meski sudah banyak siswa yang keracunan di beberapa daerah, termasuk NTB.

"Tidak berarti kemudian karena ada masalah itu program besar ini dihentikan, tetap terus dilanjutkan dengan perbaikan-perbaikan ya," tandasnya.



Simak Video "Video Pihak Istana Sebut Perpres Buat Sempurnakan Program MBG"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork