Pemkot Bima Ingin Program NUFReP Bank Dunia Diperpanjang hingga 2028

Rafiin - detikBali
Senin, 20 Okt 2025 21:54 WIB
Jajaran Pemkot Bima menyusun Rencana Kerja (Renja) pada 2026 terkait keberlanjutan program NUFReP bersama Tim TEPIS Bina Bangda Kemendagri, di Kota Bima, Senin, (20/10/2025). (Foto: dok. Pemkot Bima)
Bima -

Pemerintah Kota (Pemkot) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ingin program National Urban Flood Resilience Project (NUFReP) yang didukung Bank Dunia diperpanjang hingga 2028. Program ini dinilai efektif membantu pengendalian banjir yang kerap melanda Kota Bima.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bima, Mariamah, mengatakan Pemkot Bima saat ini tengah menyusun Rencana Kerja (Renja) 2026 untuk keberlanjutan program NUFReP. Penyusunan Renja dilakukan bersama Tim Technical and Program Implementation Support Consultant (TEPIS) Bina Bangda Kemendagri.

"Pemkot Bima ingin program NUFReP bisa dilaksanakan hingga 2028," ujar Mariamah, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, keberlanjutan program ini penting untuk memperkuat sistem pengendalian banjir di Kota Bima, seperti melalui normalisasi sungai, pembangunan drainase primer, dan kolam retensi.

"Program NUFReP menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan infrastruktur perkotaan sekaligus mengurangi risiko banjir di wilayah Kota Bima," ungkapnya.



Simak Video "Video: Jumlah Angka Kemiskinan RI Meledak Versi Bank Dunia"


(dpw/dpw)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork