Wali Kota Kupang Christian Widodo menyerahkan surat keputusan (SK) pengangkatan 768 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengingatkan para PPPK agar tidak buru-buru menggadaikan SK untuk meminjam uang.
"Jadi nanti kalau gaji PPPK sudah (cair), harus dibuat produktif, jangan dibuat konsumtif," ujar Christian saat ditemui di sela-sela penyerahan SK pengangkatan PPPK di GOR Oepoi Kupang, Senin (20/10/2025).
Ini merupakan penyerahan SK pengangkatan PPPK tahap II di lingkup Pemkot Kupang untuk formasi tahun anggaran 2024. Sementara pada tahap I, total SK PPPK yang diserahkan sebanyak 1.747 penerima.
"Ada 768 penerima saat ini, sebelumnya ada 1.747 penerima SK. Berarti total semua 2.515 orang," imbuh Christian.
Dalam kesempatan tersebut, Christian juga menyinggung rencana pemotongan Dana Transfer Daerah (TKD) dari pemerintah pusat pada 2026. Ia menyebut TKD Kota Kupang mengalami pemotongan sebanyak Rp 204 miliar pada tahun depan.
Christian mengakui pemangkasan TKD itu akan mempengaruhi fiskal Pemkot Kupang. Menurutnya, perlu inovasi baru untuk mencari solusi dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Kupang.
"Kami harus lebih inovatif dengan mencari sumber-sumber PAD lain yang dioptimalkan supaya kami tetap punya anggaran sedikit-sedikit untuk perbaiki infrastruktur. Pemotongan ini terjadi di semua daerah," imbuh Ketua PSI NTT ini.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kupang Richard Odja mengatakan meminta Pemkot Kupang untuk mengantisipasi terkait pemotongan TKD pada 2026. Ia mengingatkan Pemkot Kupang agar tidak mengorbankan para PPPK di tengah keterbatasan anggaran.
"Harus dicari antisipasinya. PPPK tidak boleh dikorbankan, yang ada kita harus mencari potensi lain untuk penambahan fiskal daerah yang baru ke depannya," ujar Richard.
Simak Video "Video: Pemkot Kupang Siapkan 1 Mobil Pengantin Gratis untuk Warga"
(iws/iws)