Disorot Dewan, Mohan Pastikan Pembangunan Kantor Walkot Mataram Efisien

Disorot Dewan, Mohan Pastikan Pembangunan Kantor Walkot Mataram Efisien

Nathea Citra - detikBali
Minggu, 12 Okt 2025 15:52 WIB
Proses pembangunan kantor baru wali kota di Jalan Gajah Mada, Jempong, Lingkar Selatan, Sekarbela, Kota Mataram.
Foto: Proses pembangunan kantor baru wali kota di Jalan Gajah Mada, Jempong, Lingkar Selatan, Sekarbela, Kota Mataram. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Wali Kota Mataram, Mohan Roliskana, memastikan pembangunan kantor wali kota baru mengedepankan efisiensi. Menurutnya, desain kantor yang dibangun di Jempong, Lingkar Selatan, Sekarbela, Kota Mataram, telah dipikirkan secara matang. Ada pergantian desain bagian atap, dari yang sebelumnya berbentuk kubah, kemudian ditiadakan.

"Berubahnya bukan di tengah jalan (kok), memang sudah kami ubah dari awal (sebelum pembangunan dimulai). (Kemungkinan) konsep awal mungkin yang mereka tahu, tapi (intinya) kan saya ubah," kata Mohan, saat dikonfirmasi, Minggu (12/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski mengalami perubahan desain, Mohan memastikan pembangunan kantor wali kota baru akan tetap efisien dari segi ruangan hingga peruntukan.

"Kantor itu tentu mengesankan sebuah bangunan modern. Tetap efisien, pemanfaatan ruang itu harus betul-betul efektif. (Dan tak ketinggalan) tetap ada simbol-simbol kearifan lokal yang kami adopsi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"(Kalau soal perubahan kubah, kita ingin bangun) bangunan yang simpel, tapi tetap efektif. Kompartemen-kompartemennya juga banyak, dan secara fungsi lebih maksimal. Itu saja sebenarnya," sambungnya.

Menurut Mohan, perubahan desain pada kubah dan beberapa item lainnya, murni untuk meminimalisasi aspek pemeliharaan. Jika tetap membangun kubah di bagian atap, secara tidak langsung akan membuat biaya pemeliharaan semakin tinggi.

"Dan yang paling penting dari aspek pemeliharaan. (Sementara kalau rencana bangunan masjid di lantai tiga) itu kan teknis, itu juga masih perencanaan di belakang. Nanti kami bisa bangun musala di bawah atau di halaman, yang penting bangunan intinya dulu," tutur Mohan.

Sebelumnya, Komisi III DPRD Kota Mataram melakukan sidak pada pembangunan kantor wali kota baru itu. Pada sidak tersebut, mereka menemukan sejumlah perubahan desain. Di antaranya, perubahan kubah masjid lantai lima, serta pembangunan lokasi ibadah di lantai tiga.

Sebagai informasi, total anggaran pembangunan kantor baru wali kota mencapai Rp 250 miliar, dengan luas lahan sekitar tiga hektare. Lokasinya berada tidak jauh dari monumen Kota Mataram di Jalan Gajah Mada. Pembangunan kantor baru ini akan dilakukan secara bertahap menggunakan dana APBD Kota Mataram.

Pada tahap pertama, biaya pembangunannya mencapai Rp 60 miliar. Dengan rincian, Rp 58 miliar untuk pekerjaan fisik, dan Rp 1,8 miliar untuk konsultasi pengawasan.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads