Sebanyak 352 aparat sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengikuti retret gelombang kedua dari 8-12 Oktober 2025. Retret yang berlangsung di Universitas Pertahanan (Unhan) RI di Belu, NTT, itu mundur sepekan dari jadwal yang direncanakan.
Kepala Badan Kepegawaian (BKD) NTT, Yosef Rasi, menjelaskan pelaksanaan retret kedua diundur atas permintaan Unhan RI di Belu. Sebab, jadwal semula bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI.
"Retret ditunda karena panitia semua menyelenggarakan HUT TNI pada 5 Oktober lalu," ujar Yos saat dikonfirmasi, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yos menjelaskan peserta retret kali ini merupakan ASN Pemprov NTT dari eselon II, III, dan IV. Ia memastikan kegiatan tersebut tidak mengganggu pelayanan kepada masyarakat NTT.
"Kalau kadisnya berangkat, maka ada Plh (pelaksana harian) yang menggantikan sementara waktu," jelas Yos.
Yos berharap retret tersebut dapat mendorong peningkatan kapasitas para ASN dalam menjalankan visi dan misi Gubernur NTT Melki Laka Lena. Menurutnya, program kerja yang dicanangkan Pemprov NTT akan berjalan jika para ASN dapat bekerja sama dan berkolaborasi.
"Contohnya di bidang kesehatan, ini tidak hanya Dinas Kesehatan. Dibutuhkan kerja sama dengan PU (Dinas Pekerjaan Umum) untuk memenuhi stok air bersih. Ini contoh-contoh yang memerlukan adanya kolaborasi," imbuh mantan Kadis Sosial NTT itu.
Sebelumnya, retret ASN Pemprov NTT gelombang pertama yang diikuti oleh 330 peserta telah digelar pada 23-27 September lalu. Yos mengatakan total anggaran untuk kegiatan retret gelombang pertama dan kedua mencapai Rp 1,6 miliar.
(iws/iws)