Sekolah Menengah Atas (SMA) Unggul Garuda akan dibangun di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 2025 dan mulai menerima siswa baru pada 2026.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Dikti), Fauzan, mengatakan SMA Unggul Garuda merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi program sosialisasi sekolah Unggul SMA Garuda ini direncanakan dibangun di 2025 ini dan sekarang sedang dalam proses sehingga terhitung tidak sampai akhir tahun dan 2026 itu sudah bisa dilakukan penerimaan siswa baru," ujar Fauzan, Rabu (8/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fauzan yang juga mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menjelaskan, pada tahap awal sekolah ini akan menerima sedikitnya 160 siswa.
"Penerimaan siswa baru ini totalnya 160 siswa-siswi, yang tentu saja jumlah itu harapan besarnya khusus untuk anak NTT dan lebih khususnya lagi anak-anak Soe, bisa mengakses sekolah Garuda. Penerimaan siswanya itu dilakukan melalui seleksi yang dalam waktu dekat akan dilakukan," kata Fauzan.
SMA Unggul Garuda akan dibangun di atas lahan seluas 200 hektare di Kelurahan Karang Sirih, Kecamatan Kota Soe, Kabupaten TTS. Gedung sekolah dirancang dua lantai dengan luas bangunan 20.000 meter persegi dan kapasitas 480 siswa.
Selain itu, sekolah tersebut akan didukung oleh 80 tenaga pendidik dan kependidikan.
Sebelumnya, Fauzan bersama Bupati TTS Eduard Markus Lioe, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kehutanan Indra Exploitasia, dan Forkopimda TTS melakukan penanaman pohon di sekitar lokasi pembangunan SMA Unggul Garuda.
(dpw/dpw)