Sekolah Rakyat Dasar (SRD) 5 Sumbawa di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi beroperasi mulai hari ini. Sebanyak 75 siswa angkatan pertama langsung mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
"Ya, hari ini mulai beroperasi. Tadi juga langsung MPLS," ujar Kepala Dinas Sosial Sumbawa, Abdul Aziz, saat dikonfirmasi detikBali, Senin (6/10/2025).
Pembukaan MPLS di SRD 5 Sumbawa turut dihadiri Bupati Sumbawa Syarafudin Jarot. Untuk sementara, kegiatan belajar mengajar SRD tersebut menggunakan gedung SMPN 4 Sumbawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdul Aziz menjelaskan SRD ini adalah program kerja Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi anak-anak kurang mampu. Menurut dia, 75 siswa angkatan pertama di SRD 5 Sumbawa telah melalui seleksi ketat.
"(Terdiri dari) 39 laki-laki dan 36 perempuan. Mereka diterima melalui seleksi ketat dan ditetapkan sesuai Surat Keputusan (SK) Bupati Sumbawa 1990 Tahun 2025," kata Abdul.
Bupati Sumbawa, Syarafudin, mengatakan awalnya Sumbawa tidak termasuk dalam daftar daerah yang membuka SRD. Namun, setelah menunjukkan kesiapan lokasi dan komitmen, akhirnya Sumbawa ditetapkan sebagai salah satu daerah pelaksana program nasional itu.
"Awalnya tidak masuk usulan di 2026. Tapi kami tegaskan bahwa Sumbawa siap. Kini SRD berdiri di SMPN 4 Sumbawa," ungkap Syarafudin.
Syarafudin menegaskan para siswa sekolah rakyat akan menempuh pendidikan di asrama dengan dukungan fasilitas penuh dari pemerintah. Ia berharap luluasan sekolah rakyat itu kelak bisa menjadi seorang pemimpin.
"Kami ingin IPM Sumbawa meningkat dan anak-anak kita tumbuh menjadi calon pemimpin masa depan," pungkasnya.
(iws/iws)