Tiga pelajar sekolah menengah atas (SMA) inisial MAP, MM, dan RM ditangkap Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP Damkar) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (30/9/2025). MAP dan MM adalah perempuan, sedangkan RM merupakan laki-laki.
Ketiga pelajar berusia 16 tahun itu ditangkap petugas Satpol PP Damkar Sikka lantaran berbuat mesum di salah satu kos Kecamatan Alok Timur. Ketiganya ditangkap pada Selasa (30/9/2025) sekitar pukul 23.30 Wita.
"Ketiga siswa tersebut pernah melakukan hubungan suami istri tanpa menggunakan alat pelindung," kata Kepala Seksi Pembinaan, Pengawasan, dan Penyuluhan Bidang Penegakan Perundang-undangan Daerah Satpol PP Damkar Sikka, Yosef Nong, kepada detikBali, Minggu (5/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu siswi yang ditangkap mengaku sedang hamil. Satpol PP Damkar Sikka kemudian memeriksa para pelajar itu dan dilakukan tes urine pada Rabu (1/10/2025) untuk memastikan kehamilan dan terpaparnya HIV/AIDS. "Hasil uji laboratorium menyatakan kedua pelajar (siswi) negatif (hamil)," imbuh Yosef.
Selain memeriksa ketiga pelajar dan melakukan tes urine, Satpol PP Damkar Sikka juga menghadirkan orang tua ketiga pelajar. Para orang tua didatangkan untuk memberikan penjelasan dan menandatangani surat pernyataan.
"Para pelajar membacakan surat pernyataan dan menandatangani berita acara pemeriksaan di hadapan petugas dan perwakilan orang tua dan dipulangkan ke rumah masing-masing," ungkap Yosef.
Yosef berharap pelajar bisa tertib saat di kos. Ia berharap keterlibatan pengawasan dari pihak rukun tetangga (RT)/rukun warga (RW) dan kelurahan setempat. Pengawasan dari sekolah juga penting untuk memberikan edukasi tentang seks.
Satpol PP Damkar Sikka, jelas Yosef, akan rutin melakukan razia terhadap kos-kosan, asrama, dan penginapan yang terindikasi menampung dan adanya aktivitas prostitusi atau seks bebas. Sebab, Sikka menjadi salah satu daerah dengan penyebaran HIV tertinggi di NTT setelah Kota Kupang.
(iws/iws)