Direktorat Lalu Lintas Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dinas Perhubungan NTB menyiapkan rekayasa lalu lintas jelang ajang MotoGP 2025 di Sirkuit Mandalika. Penyekatan kendaraan dilakukan di tiga titik utama menuju kawasan sirkuit.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda NTB AKBP Leo Dedy merinci penyekatan pertama dilakukan di Bundaran Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid (Bizam). Dari titik ini, penonton diarahkan sesuai kategori tiket yang dimiliki.
Penonton dengan tiket berwarna hijau (tribun I-J-K) diarahkan melewati jalur Sengkol menuju area parkir barat. Sementara pemegang tiket berwarna merah dan biru akan diarahkan lewat jalur bypass Bizam-Bundaran Songgong menuju parkiran timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada skema khusus juga disiapkan jika Presiden atau Wakil Presiden berencana hadir menonton balapan. Dalam situasi tersebut, ruas jalan bypass Bizam-Bundaran Songgong akan ditutup total, dan seluruh kendaraan akan dialihkan menuju jalur Sengkol," kata Leo, Rabu (1/10/2025).
Leo menambahkan, penonton nantinya diturunkan di kawasan Masjid Nurul Bilad, lalu diantar ke pintu masuk sirkuit menggunakan shuttle bus sesuai dengan tiket. "Selain di Bundaran Bizam, penyekatan juga akan dilakukan di Bundaran Songgong dan Bundaran Mong," ujarnya.
Leo menjelaskan pengamanan arus lalu lintas menuju Mandalika terbagi dalam tiga lapis zona. Zona satu berada di dalam area KEK Mandalika sebagai pusat pengamanan. Zona dua berada di luar kawasan KEK Mandalika. Zona tiga mencakup jalur pintu masuk menuju Pulau Lombok, meliputi Bizam, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Gili Mas, Pelabuhan Kayangan, dan Pelabuhan Bangsal.
"Ini nanti akan diamankan oleh masing-masing Polres jajaran," katanya.
Untuk meminimalisasi potensi gangguan lalu lintas, pihaknya juga berkoordinasi dengan sopir bus dan moda transportasi lain. "Dengan cara ini kita ingin memastikan lalu lintas tetap terkendali selama penyelenggaraan MotoGP," pungkasnya.
Imbauan Dishub NTB
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan NTB Ervan Anwar mengimbau penonton menggunakan kendaraan roda dua menuju sirkuit.
"Kami anjurkan pakai motor jangan pake mobil. Karena lahan parkir roda dua cukup luas di sisi barat dan sisi timur," kata Ervan.
Ia juga meminta penonton menukar tiket lebih awal di loket penukaran yang tersedia di beberapa lokasi di Kota Mataram dan Lombok Tengah untuk menghindari antrean panjang sebelum naik shuttle bus.
"Kalau pakai kendaraan sepeda motor tetap jaga keselamatan. Jangan tidak pakai helm ini bisa membahayakan," tegas Ervan.
(dpw/dpw)