.webp)
Ribuan tiket MotoGP laris manis di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), terjual di kalangan aparatur sipil negara (ASN). Ada Diskon khusus bagi ASN dan warga lokal untuk pembelian tiket MotoGP.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, Muhammad Juaini Taofik menegaskan, penjualan tiket di kalangan ASN tidak dalam bentuk penekanan kepada mereka, melainkan hanya sebagai bentuk partisipasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk membantu mempromosikan penjualan tiket MotoGP.
"Ini kami hanya membantu mempromosikan, bukan memaksa untuk membeli tiket, karena kan ada diskon bagi ASN dan warga yang ber KTP Lombok Timur dan NTB," kata Juaini, ditemui detikBali di ruang kerjanya, Rabu (1/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juaini mengungkapkan, dari 2.000 tiket yang dititip oleh penyelenggara MotoGP, sebanyak 1.800 tiket telah terjual di kalangan ASN. Sehingga ia optimis tiket tersebut akan habis dikarenakan antusias ASN menurutnya cukup tinggi untuk menyaksikan secara langsung gelaran MotoGP yang akan digelar pada 4-5 Oktober mendatang di Sirkuit Mandalika Lombok.
"Sudah 1800 yang laku, sisanya tinggal 200 tiket, saya optimis hari ini akan laku semua, ini karena antusias ASN di Lombok Timur cukup tinggi," beber Juaini.
Tak hanya di kalangan ASN, Juaini menambahkan, para pengusaha jasa penginapan dan travel juga banyak yang tertarik untuk membeli tiket MotoGP. "Banyak juga masyarakat luar menanyakan untuk membeli tiket, para pemilik hotel, usaha transportasi, ini berarti tiket kita dicari menjelang gelaran beberapa hari lagi," imbuhnya.
Selain itu, Sebanyak 15-20 para pelaku usaha kecil menengah (UMKM) di Lombok Timur juga terlibat dalam gelaran MotoGP mandalika tahun ini. Meskipun ada pengurangan jumlah, hal tersebut tidak dipermasalahkan karena dampak dari gelaran MotoGP bukan hanya pada sektor UMKM.
"Gelaran MotoGP sebelumnya keterlibatan UMKM Lombok Timur terbanyak, mungkin pada tahun ini Pemprov telah mengatur untuk kabupaten lain giliran lah, tapi sebagai daerah penyangga yang terasa seperti hasil pertanian dan tenaga kerja itu banyak dari Lombok Timur," jelas Juaini.
Dari sisi pariwisata, Juaini optimis akan ada peningkatan kunjungan wisatawan setelah gelaran MotoGP. Biasanya wisatawan domestik yang berada di Lombok beberapa hari, mereka akan berkunjung ke objek-objek wisata di Lombok Timur.
"Biasanya kalau mereka tinggal di Lombok setelah gelaran MotoGP, mereka yang dari luar daerah, biasanya akan berkunjung ke objek-objek wisata seperti di Sembalun," ujar Juaini.
Juaini berharap, gelaran MotoGP sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan potensi wisata di Lombok Timur. Sehingga setelah gelaran MotoGP para wisatawan berkunjung kembali untuk liburan, bukan hanya untuk menonton MotoGP.
(mud/mud)
