80 Atlet Bakal Ikut Sky Lancing Xcross Country Championship 2025 di Lombok

80 Atlet Bakal Ikut Sky Lancing Xcross Country Championship 2025 di Lombok

Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 01 Okt 2025 03:30 WIB
Rapat koordinasi persiapan event Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 di kantor Lanud Bizam, Selasa (30/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Rapat koordinasi persiapan event Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 di kantor Lanud Bizam, Selasa (30/9/2025). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Sebanyak 80 atlet paralayang dari 10 negara akan mengikuti Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kejuaraan yang digelar pada 13 hingga 19 Oktober 2025 itu memberikan hadiah total Rp 300 juta.

Ketua Sky Lancing Lombok, Roy Rahmanto, mengatakan Sky Lancing International Paragliding Xcross Country Championship 2025 melombakan cross country sepanjang 24,6 kilometer (km). Atlet bakal terbang dari Sky Lancing menuju halaman Kantor Bupati Lombok Barat.

"Lomba ini bentuknya lintas alam. Lomba ini diadakan semata-mata ingin membuktikan bahwa sky lancing sangat layak menjadi venue PON 2028 pada cabang olahraga paralayang," kata Roya saat rapat koordinasi persiapan Sky Lancing X'Cross Country Championship 2025 di kantor Lanud ZAM di Eks Bandara Selaparang, Mataram, Selasa (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Roy mengatakan Sky Lancing telah sukses menggelar banyak event untuk kategori ketepatan mendarat sejak 2022. Tetapi, untuk kategori cross lintas alam akan dibuktikan bisa digelar jika event Sky Lancing Xcross Country Championship 2025 sukses dilaksanakan pada 13-19 Oktober 2025.

ADVERTISEMENT

"Ya kami berinisiatif mengadakan event ini sebagai salah satu pembuktian bawa kami siap untuk PON 2028 dan memperkenalkan Lombok sebagai destinasi sport tourism dunia," terang Roy.

"Untuk pertama kalinya, ajang paralayang Cross Country ini digelar di Lombok. Kami berharap bisa juga menjadi sarana promosi wisata olahraga, sekaligus menegaskan kesiapan NTB menyambut PON 2028," lanjut Roy.

Menurut Roy, sebanyak 69 atlet telah terdaftar hingga 30 September 2025. Ada 30 lebih atlet dari Indonesia, China, Hongkong, Malaysia, Thailand, Taiwan, Korea Selatan, Swiss, Kazakhstan, dan Italia. Ajang ini masuk kalender resmi Paralayang Indonesia 2025 serta program kerja pengurus besar Federasi Aerosport Indonesia (FASI) dan FASI NTB.

Lokasi take-off ditetapkan di Sky Lancing Lombok Paragliding, Dusun Lancing, Desa Mekarsari, Lombok Tengah. Sementara titik landing berada di Lapangan Giri Menang, Kantor Bupati Lombok Barat. Jalur terbang para atlet akan melintasi kawasan wisata populer, seperti Bendungan Pengga, Dasan Geres, Areguling hingga Jembatan Kembar, dengan total jarak sekitar 24,65 km.

"Banyak pertanyaan kenapa landing di Lombok Barat? Jadi jika kita geser ke selatan itu ada bandara Internasional Lombok. Jika kita melintas di bandara ini melintang garis take off dan landing untuk pesawat itu persis di atas Bypass BIL," tutur Roy.

Atas dasar itu, pemilihan lokasi landing di halaman Kantor Bupati Lombok Barat dirasa paling aman dari pergerakan lalu lintas udara di BIL.

"Jadi kami harus atur jarak dari timur lokasi pesawat landing di Bypass sekitar 2 mil. Jadi kami tidak boleh mendekat. Sampai bendungan Pengga, di Lombok Tengah dan jalur ini sudah mendapat izin dari AirNav Lombok," tegas Roy.

Event ini kata dia tetap akan memperhatikan cuaca. Berdasarkan data 4 tahun, event paralayang cocok dilakukan bulan Oktober karena angin dan kondisi cuaca mendukung.

"Kami juga sudah pernah mencoba terbang dari Sky Lancing ke Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri Lombok Barat dan itu berhasil. Kami sangat antusias membuat event ini," katanya.

Ada pun target jarak yang diharapkan ke para atlet untuk bisa terbangun dengan jarak 46 km jarak maksimal. Jika jarak itu bisa diraih akan memperkuat Sky Lancing untuk menjadi venue PON 2028 untuk kategori paragliding.

Ketua FASI NTB, Sonny Irawan, mengatakan event ini menjadi ajang bergengsi bagi atlet nasional dan internasional. Dia mendorong lahirnya atlet berprestasi menuju event lebih besar seperti PON 2028.

"Kami juga terlibat menguatkan promosi NTB sebagai destinasi wisata olahraga dirgantara," katanya.

Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Lombok Barat, Ni Ayu Luh Budiyanti, mengatakan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) telah melaksanakan rapat koordinasi untuk menyiapkan lokasi landing di halaman kantor bupati.

Selama proses event berlangsung, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat akan menunda sementara proses pembangunan alun-alun di depan kantor bupati demi keselamatan para atlet. "Nah nanti waktu lima hari pelaksanaan event itu steril agar tidak mengganggu event tersebut," katanya.

Selain itu, Pemda Lombok Barat juga telah menyiapkan beberapa ambulance dan tenaga kesehatan yang standby jika ada kecelakaan terjadi selama kegiatan. "Dan kita siapkan RSUD Tripat akan menjadi rujukan jika ada insiden," katanya.

Ayu pun berharap event ini bisa menjadi tontonan warga. Pemda juga telah menyiapkan area UMKM di sisi barat dan timur halaman kantor Bupati.

Sky Lancing sebelumnya telah sukses menggelar banyak event. Seperti pada tahun 2022, Kejurda Paralayang NTB, Porprov NTB Cabor Paralayang. Kemudian, tahun 2023, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Indonesia.

Pada 2024, International Paragliding Accuracy Championship (IPAC), AFA Asian League, PGAWC Seri Indonesia, Panglima TNI Cup, dan pada tahun 2025, Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri Indonesia, Kejurnas Gantolle.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads