Sering Halusinasi-Susah Tidur, Pria di Lombok Ditemukan Gantung Diri

Sering Halusinasi-Susah Tidur, Pria di Lombok Ditemukan Gantung Diri

Abdurrasyid Efendi - detikBali
Selasa, 30 Sep 2025 15:47 WIB
Seorang warga KLU ditemukan tewas akibat ganting diri di rumahnya, Selasa (30/9/2025). (Foto : dok Polres Lombok Utara/detikBali).
Foto: Seorang warga KLU ditemukan tewas akibat ganting diri di rumahnya, Selasa (30/9/2025). (Dok. Polres Lombok Utara)
Mataram -

DISCLAIMER: Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.

Seorang pria berinisial LJI ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (30/9/2025). Korban diketahui pernah mengalami gangguan kesehatan dan pernah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa.

"Berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya sempat mengalami gangguan kesehatan. Pada Mei 2025, korban pernah dirawat di rumah sakit jiwa selama dua minggu akibat kesurupan," ucap Kapolsek Kayangan, Iptu Zainudin, Selasa (30/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya itu, dalam sebulan terakhir, korban juga mengeluhkan sakit asam lambung dan sulit tidur. Pria 33 tahun itu juga diketahui sempat mengonsumsi obat penenang. Hanya saja, tidak memberikan efek.

ADVERTISEMENT

"Korban bahkan sempat mencari informasi di internet terkait efek obat hingga mengalami halusinasi dan pesimistis terhadap kondisi kesehatannya," katanya.

Akhir dari rasa pesimistisnya itu, korban memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Korban ditemukan pertama kali oleh istrinya, US (29). US histeris dan meminta tolong.

"Istri korban kaget melihat suaminya sudah tergantung. Ia sempat mencoba menolong dengan menyangga tubuh korban sambil meminta bantuan warga sekitar," sebutnya.

Herman, tetangga korban yang mendengar teriakan US langsung mendatangi rumah korban. Korban selanjutnya dibawa ke Puskesmas Santong. Hasil pemeriksaan awal, korban dinyatakan meninggal akibat gantung diri.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, korban dinyatakan meninggal dunia diduga akibat gantung diri," katanya.

Atas peristiwa itu, masyarakat diimbau untuk lebih peduli terhadap kondisi kesehatan mental anggota keluarga maupun lingkungan sekitar.

"Kami berharap masyarakat lebih peka terhadap tanda-tanda gangguan psikologis sehingga kejadian serupa bisa dicegah," tutupnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads