.webp)
Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia mengumpulkan puluhan jaksa dan memberi pengarahan di tenda sederhana di samping Kantor Kejari Manggarai Barat, Kamis (25/9/2025).
Pengarahan dilaksanakan di tenda berukuran sekitar 30x7 meter yang dirakit dari beberapa terop, sebagian beratap seng. Tenda itu disekat untuk memisahkan ruang makan siang dengan ruang pengarahan.
Bagian dalam tenda dihiasi dinding kain berwarna putih dan puluhan kursi berlapis kain putih. Karpet merah juga digelar di lantai tenda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari kejauhan, tenda itu tampak sederhana. Seorang jurnalis menggambarkan tenda tersebut mirip tenda pesta di kampung. "Itu seperti kemah pesta depan rumah," ujar jurnalis tersebut.
Informasi yang diperoleh, penggunaan tenda dilakukan karena Kantor Kejari Manggarai Barat tidak memiliki aula yang cukup besar. Aula di lantai dua kantor hanya bisa menampung belasan orang. Kepala Kejari Manggarai Barat, Sarta, belum memberikan konfirmasi terkait hal ini.
 Tenda tempat Jaksa Agung ST Burhanuddin memberi pengarahan tertutup kepada jaksa di Kejari Manggarai Barat, di Labuan Bajo, Kamis (25/9/2025). Foto: Ambrosius Ardin/detikBali |
Kunker Burhanuddin ke Labuan Bajo merupakan bagian dari rangkaian kegiatan di wilayah Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Anang Supriatna, menyebut Burhanuddin memberi perhatian khusus pada peran kejaksaan di daerah pariwisata internasional.
"Banyak wisatawan ke sini (Labuan Bajo). Kita melihat bagaimana peran kejaksaan dalam memberikan kontribusi terutama dalam penegakan hukum dan mendukung proses pembangunan wilayah hukum Kejaksaan Negeri Manggarai di mana salah satu destinasi wisata di sini memang cukup menarik perhatian," kata Anang di Kantor Kejari Manggarai Barat, Labuan Bajo, Kamis.
"Dan kejaksaan bisa memberikan kontribusi dan dukungan yang baik dalam pembangunan nasional," lanjutnya.
Sebelum ke Labuan Bajo, Burhanuddin lebih dulu menggelar pertemuan dengan Kajati NTT dan para Kajari wilayah NTT di Kupang. Tujuan kunjungan kerja ini, kata Anang, untuk memonitor kinerja kejaksaan, khususnya dalam penegakan hukum.
Menurut Anang, perhatian Jaksa Agung juga diarahkan pada penegakan hukum yang tidak hanya menimbulkan efek jera, tetapi juga menghadirkan rasa keadilan.
"Dan juga terutama dalam penegakan hukum yang menjadi perhatian, konsen beliau tentang bagaimana penegak hukum yang tidak hanya memberikan efek jera tapi juga memberikan rasa keadilan, salah satunya bagaimana proses RJ (restorative justice) di beberapa ternyata cukup banyak juga," ujar Anang.
(dpw/dpw)
