Jaksa Agung Disambut Tarian Tiba Meka di Labuan Bajo

Jaksa Agung Disambut Tarian Tiba Meka di Labuan Bajo

Ambrosius Ardin - detikBali
Kamis, 25 Sep 2025 10:27 WIB
Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja ke Kejari Manggarai Barat, di Labuan Bajo, Kamis (25/9/2025).
Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja ke Kejari Manggarai Barat, di Labuan Bajo, Kamis (25/9/2025). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat -

Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (25/9/2025). Burhanuddin dan rombongan tiba di Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai Barat sekitar pukul 09.30 Wita. Mereka disambut tarian Tiba Meka, tarian tradisional Manggarai untuk penyambutan tamu.

Burhanuddin tampak mengenakan pakaian dinas harian cokelat tua lengkap dengan topi. Dia disambut Kepala Kejari Manggarai Barat, Sarta, di halaman kantor kejari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Burhanuddin sempat berbincang dengan Sarta. Sarta kemudian menyampirkan kain tenun motif NTT ke pundaknya. Setelah itu, Burhanuddin menyalami jaksa yang menyambutnya. Ia lalu disuguhi tarian Tiba Meka sebelum memasuki kantor Kejari Manggarai Barat.

Setelah penyambutan, Burhanuddin dan pejabat Kejari Manggarai Barat menggelar pertemuan tertutup di kantor tersebut. Pihak Kejaksaan belum memberi keterangan mengenai agenda kunker Burhanuddin di Labuan Bajo. Namun, dia dijadwalkan memberikan pengarahan kepada jaksa setempat.

ADVERTISEMENT
Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja ke Kejari Manggarai Barat, di Labuan Bajo, Kamis (25/9/2025).Jaksa Agung ST Burhanuddin melakukan kunjungan kerja ke Kejari Manggarai Barat, di Labuan Bajo, Kamis (25/9/2025). Foto: Ambrosius Ardin/detikBali

Tarian Tiba Meka

Tarian Tiba Meka untuk penyambutan Burhanuddin dibawakan enam penari perempuan. Tarian itu diiringi alat musik tradisional Manggarai berupa gong dan gendang. Para penari mengenakan kostum bernama balibelo, mbero, dan songke.

Tarian Tiba Meka merupakan tarian khas Manggarai untuk penyambutan tamu. Makna tarian ini dapat dilihat dari kata 'Tiba Meka'. Dalam bahasa Manggarai, 'tiba' berarti terima, sedangkan 'meka' berarti tamu.

"Tarian Tiba Meka itu terinspirasi dari tata cara penyambutan tamu masyarakat Manggarai yang kemudian digarap dalam bentuk tarian," jelas pembimbing para penari, Santi Dadur.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads