Pebalap Tour de EnTeTe Disuguhi Keindahan Alam NTT-Doakan Korban Banjir Nagekeo

Pebalap Tour de EnTeTe Disuguhi Keindahan Alam NTT-Doakan Korban Banjir Nagekeo

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 21 Sep 2025 22:46 WIB
Pebalap Tour de EnTeTe melewati garis finis di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (21/9/2025) (Ambrosius Ardin)
Foto: Pebalap Tour de EnTeTe melewati garis finis di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu (21/9/2025) (Ambrosius Ardin)
Manggarai Barat -

Pebalap sepeda Tour de EnTeTe 2025 terkesan dengan keindahan alam di sepanjang lintasan balapan. Pada etape ke-10, etape terakhir balapan sepeda keliling Nusa Tenggara Timur (NTT) itu, pebalap melewati rute yang menantang sekaligus menawan dengan keindahan alam.

Etape terakhir itu ditempuh sejauh 130 kilometer dari Ruteng, Kabupaten Manggarai hingga Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagai titik finis.

"Dari Ruteng ke Labuan Bajo adalah rute yang paling menantang. Karena banyak nanjaknya dan turunnya. Untuk aspal, haluannya bagus, tidak ada masalah," kata Iswan, pebalap asal Malaysia, Minggu (21/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iswan mengaku rute ini memberikan pengalaman berbeda. Bagi Iswan, partisipasinya pada Tour de EnTeTe bukan hanya untuk berlomba tapi juga untuk menikmati keindahan NTT.

ADVERTISEMENT

Balapan itu melintasi jalan beraspal mulus berliku mengikuti kontur pegunungan Flores. Lintasan menanjak dan menurun. Sepanjang lintasan, pebalap disuguhi hamparan sawah, rimbun hutan tropis, lembah luas dengan udara segar, hingga pemandangan laut di kejauhan.

Pada etape terakhir ini, Youcef Reiguigui dari tim Madar Pro Cycling keluar sebagai juara pertama. Disusul Emanuel Def Samonte di posisi kedua, dan Ronnilan Villa Quita posisi ketiga.

Kesuksesan event internasional ini tak lepas dari dukungan infrastruktur jalan yang menjadi lintasan balap sepeda tersebut. Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) 3 NTT, Aan Marandius, mengatakan pihaknya telah melakukan perbaikan ruas jalan yang digunakan. Mulai penutupan lubang, pengecatan marka, pemotongan rumput, hingga pembersihan material longsoran.

"Ini memastikan jalur lintasan aman sekaligus nyaman bagi para peserta," kata Aan dalam keterangannya.

Gubernur Ajak Doakan Korban Banjir Nagekeo

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengajak pebalap sepeda Tour de EnTeTe dan ribuan warga Labuan Bajo, Manggarai Barat, mendoakan korban yang tewas diterjang banjir bandang di Mauponggo, Nagekeo, NTT.

Hal itu disampaikan Melki saat mengawali sambutannya pada closing ceremony Tour de EnTeTe di Waterfront City Labuan Bajo, Minggu (21/9/2025) malam. Melki dan semua yang hadir kemudian berdoa sejenak untuk para korban banjir bandang tersebut.

"Tundukan kepala sejenak, mendoakan saudara kita yang sedang tertimpa bencana banjir bandang di Mauponggo, Nagekeo yang terjadi saat Tour de EnTeTe sedang berlangsung," kata Melki.

"Dengan kesediaan teman-teman di Nagekeo, Pemkab di Nagekeo, kita berkenan terus melanjutkan perjalanan tour de EnTeTe melewati Nagekeo," imbuh dia.

Melki mengatakan ada sembilan korban tewas akibat banjir bandang pada 8 September itu. Enam orang sudah ditemukan dan tiga korban lainnya belum ditemukan hingga saat ini.

"Pada kesempatan ini mari kita semua menundukkan kepala sejenak, berdoa bagi seluruh korban yang tertimpa bencana di Mauponggo, Nagekeo yang meninggal sembilan orang," kata Melki.

"Kita doakan semoga keluarga diberikan kekuatan. Kita mengheningkan sejenak, doa dipersilahkan," lanjut dia

Pada kesempatan itu, Melki juga mengatakan uang hadiah bagi pebalap yang memenangkan etape ketujuh (rute Ende-Nagekeo) diserahkan semuanya untuk korban banjir bandang Nagekeo.

Diketahui rangkai balap sepeda Tour de EnTeTe mencapai finis di Labuan Bajo, Minggu sore. Ajang balapan keliling NTT dengan rute sejauh 1.541 kilometer (km) itu ditutup dengan Closing ceremony di Waterfront City Labuan Bajo. Selain kegiatan seremonial, penutupan event internasional ini diisi dengan hiburan musik, pentas budaya dan pameran UMKM.

Closing ceremony dihadiri puluhan pebalap dari 13 negara, Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, perwakilan sejumlah Kementerian, Bupati-Wakil Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi-Yulianus Weng dan sejumlah Kepala Daerah di NTT. Closing ceremony di tepi pantai Labuan Bajo ini dihadiri ribuan warga Labuan Bajo.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads