Etape ketujuh Tour de EnTeTe 2025 digelar di Kota Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (18/9/2025). Balapan dimulai dengan flag-off oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena di halaman Kantor Camat Ndona pukul 11.00 Wita.
Menariknya di etape ini, para pembalap akan menjajal lintasan dengan total jarak tempuh 25 kilometer (km) mengelilingi Kota Ende sebelum finis di Lapangan Pancasila, Ende. Semua hadiah yang didapatkan oleh para pembalap di etape ini akan didonasikan untuk korban banjir bandang di Kabupaten Nagekeo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa kami hari ini di Ndona-Ende, karena kondisi di Mauponggo menurut Pemda Nagekeo mengusulkan agar jangan buat di Mbay, sehingga rute ini dari Ndona mutar-mutar keliling Kota Ende. Stage ini untuk charity di Mauponggo. Seluruh hadiah akan disumbangkan untuk bantu pengungsi di Mauponggo," jelas Melki.
Meli juga mengapresiasi dan berterima kasih buat para rider dan team yang akan bertanding untuk kepeduliannya pada korban bencana alam di Nagekeo.
Sementara itu, Bupati Ende Yosef Badeoda menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh pembalap dan team Tour De EnTeTe 2025 di Kota Pancasila.
"Selamat datang di Kota Ende, Kota Pancasila. Kota toleransi. Di sini kita semua dapat temukan hubungan antar masyarakat yang benar-benar menghargai perbedaan," kata Yosef.
Pemenang Balapan
Etape ketujuh yang juga merupakan Charity Race untuk korban banjir Nagekeo ini dimenangkan oleh Matejj Drinovec yang tergabung dalam Team Nex Velofit asal Australia.
Posisi kedua berhasil diamankan oleh John Patric Sarmiento Pagtalunan dari 7Eleven Cliqq Roadbike Philippines sekaligus mengamankan posisi untuk kategori Best Young Rider. Menyusul di posisi ketiga, Deska Raya Adya dari Garuda Development Indonesia.
Dari kontingen Indonesia, Deska Raya Adya Garuda Development Team berhasil mempertahankan posisinya sebagai pembalap Indonesia terbaik di etape ini.
Sementara itu, Raja Tanjakan masih didominasi oleh Muhamad Herlangga dari Nusantara BYC yang sejak etape pertama sampai ketujuh ini berhasil mempertahankan Polkadot Jersey untuk kategori King of Mountain.
Usai diumumkan para pemenang etape ketujuh ini, para juara langsung menyerahkan donasi untuk warga terdampak bencana alam Nagekeo yang diterima langsung oleh Gubernur NTT.
"Sebagai Gubernur NTT, mewakili seluruh masyarakat NTT, saya mengucapkan proficiat untuk para pemenang yang sudah bermurah hati menyumbangkan hasil juara etape Ketujuh ini untuk para korban bencana di Nagekeo" tutur Melki.
Matejj Drinovec, pembalap asal Australia mengaku senang bisa ikut berbagi dengan masyarakat di terdampak bencana. Ia juga senang bisa menjelajahi alam NTT dan tidak sabar lagi untuk menuntaskan etape selanjutnya melintasi alam Pulau Flores. Ia juga senang karena hadiah yang diterima dapat ia donasikan kepada para korban bencana alam.
Hal senada juga disampaikan Deska Raya Adya. Ia mengaku bangga bisa membantu sesama warga yang terdampak bencana dan berharap semoga secepatnya pulih.
Antusiasme Masyarakat Kota Ende
Di sepanjang jalur lintasan balap sepeda Tour de EnTeTe ini, masyarakat Kota Ende dari berbagai kalangan usia memadati sisi jalan. Antusiasme warga sungguh luar biasa, tepukan tangan dan sorak-sorai para penonton menambah semarak perhelatan Tour de EnTeTe di Kota Pancasila ini.
Fulgensio Triyono Wake, Warga Kota Ende mengaku senang dengan kehadiran para pembalap Tour de EnTeTe di Kota Ende. Dirinya berharap agar event balap sepeda ini dapat menjadi agenda tahunan di Provinsi NTT.
"Senang pastinya. Bisa lihat pembalap luar negeri lewat di sini. Kalau bisa buat terus ke tiap tahun, karena dampaknya juga bagi ekonomi masyarakat, seperti UMKM, dan promosi pariwisata," katanya.
(nor/nor)