Hujan deras yang mengguyur wilayah Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakibatkan air sungai meluap. Banjir juga menyebabkan lahan pertanian warga, rumah, hingga bangunan sekolah di daerah itu rusak.
Petani di Desa Tembeng Putik, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, mengaku merugi karena lahan sawah mereka rusak. Lahan pertanian warga dipenuhi lumpur dan sampah plastik.
"Tentu rugi, tapi bagaimana lagi namanya juga musibah. Ini sedang bersihkan, semoga masih ada yang terselamatkan," ujar Sulhan, salah seorang petani di Tembeng Putik saat ditemui detikBali, Jumat (19/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya lahan pertanian, banjir juga mengakibatkan saluran air bersih warga rusak parah. Pipa-pipa berukuran sedang dan besar berserakan di lokasi dekat tanggul Sungai Kokoq Tanggek yang jebol.
Warga lainnya, Rohani, mengungkapkan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) juga hanyut terbawa arus. "Desa-desa yang lain juga kena dampak kekurangan air bersih," ujarnya.
Menurut Rohni, belasan rumah warga di desa tersebut juga terendam banjir. Kondisi itu memaksa puluhan warga mengungsi.
"Tadi malam sekitar 17 belas rumah yang terendam banjir. Alhamdulillah airnya sekarang sudah surut. Mereka mengungsi di rumah keluarga yang aman karena khawatir ada banjir susulan," pungkas Rohni.
Gedung Sekolah Ambruk
Sementara itu, ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Semaya, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, ambruk seusai diguyur hujan deras pada Kamis (19/9/2025) malam. Peristiwa itu mengakibatkan siswa belajar di gudang sekolah.
Salah seorang guru di SDN 1 Semaya, Egil Rones, menuturkan kondisi ruang kelas di tempatnya mengajar sejak lama rapuh. Walhasil, atap ruang kelas III di sekolah itu ambruk ketika hujan deras.
"Beruntung kejadiannya pada malam hari ketika tidak ada aktivitas di sekolah sehingga tidak ada korban jiwa," ucap Egil.
Selain ruang belajar, ruangan lain seperti ruang guru dan ruang kepala sekolah juga membutuhkan perbaikan. Egil mengaku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur sudah mengecek sekolah tersebut untuk dilakukan perbaikan.
Simak Video "Video: Turis Brasil Jatuh ke Jurang 200 Meter saat Mendaki Rinjani"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)