Area Jalan Mahoni, tepatnya di samping Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), kerap menimbulkan kemacetan berkepanjangan setiap hari kerja dikeluhkan oleh warga. Pasalnya, terdapat puluhan kendaraan, mulai dari roda dua hingga roda empat, terparkir begitu saja di kiri dan kanan jalan.
"Pokoknya dari Senin sampai Jumat pasti sudah dia macet di sebelah kantor Imigrasi itu. Banyak kendaraan yang parkir di kanan kiri jalan. Sudah tau jalannya sempit, malah parkir di sana, astaga," kata Komala, salah satu warga Mataram saat diwawancarai detikBali seusai melintas di jalan tersebut, Senin (15/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komala berharap Dishub Mataram bisa segera mencari solusi dari kemacetan yang ditimbulkan kendaraan di samping Kantor Imigrasi Mataram tersebut. "Mungkin bisa diarahkan untuk parkir di Islamic Center atau parkir di kantor Imigrasi. Jangan malah parkir di jalan, sudah tau jalannya sempit, ya habislah kalau dipakai untuk parkir di kiri kanan jalan," ujar Komala.
Senada dengan Komala, Fakrul Rizki, warga lain juga berharap Dishub Mataram bisa melakukan razia kepada para jukir yang memperbolehkan area tersebut digunakan sebagai lahan parkir.
"Harus turun sih dishub, soalnya ini parah banget. Kanan kiri penuh motor sama mobil, kalau kami lewat sana pasti kayak sesak banget. Apalagi kalau jam kerja, buset macetnya. Belum dari arah dalam ke jalan besar, jalan besar ke dalam, macet pokoknya," terang Fakrul.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Mataram, Zulkarwin, memastikan akan menurunkan tim untuk memecah kemacetan.
"Kami akan turunkan tim untuk mengurai, kalau pagi memang ramai di sana. Pokoknya kami akan (segera) turunkan tim kesana biar nggak macet lagi," kata Zulkarwins saat dikonfirmasi detikBali.
Zulkarwin menuturkan akan segera mengecek juru parkir di samping Kantor Imigrasi Kelas I TPI Mataram resmi atau tidak. Namun, Zulkarwin menegaskan tidak ada parkiran di area tersebut.
"Imigrasi ini memang nggak ada parkiran, kalau kami minta untuk parkir di Islamic Center kan ndak mungkin juga (karena agak jauh). Tetapi, coba nanti kami turunkan tim ke sana (untuk mencari jalan keluar)," jelas Zulkarwin.
(iws/iws)