Siswi kelas 3 Sekolah Dasar Inpres (SDI) Kuwu di Desa Nenu, Kecamatan Cibal, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maria N Ivanna Ilut (9), dioperasi pengangkatan peluru di batang otak. Ivanna dioperasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) WZ Yohanes Kupang, Selasa (12/8/2025) malam hingga dini hari.
"Sudah operasi," kata ayah Ivanna, Rikardus Nelo, Rabu (13/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ivanna merupakan korban tertembak senapan angin oleh kakak kelasnya berinisial RED (11). Sebutir peluru mengenai dahi kanan Ivanna hingga menembus batang otaknya. Dia dirujuk dari RSUD Ruteng ke RSU WZ Yohanes Kupang.
Ivanna menjalani operasi pengangkatan peluru selama sekitar lima jam oleh dokter spesialis bedah saraf. "Operasi jam 10 (22.00) sampai jam 03.00," ujar Rikardus.
Rikardus memperlihatkan foto peluru yang berhasil diangkat dari batang otak putrinya. Ivanna saat ini masih menjalani observasi di ICU rumah sakit tersebut.
Diketahui, Ivanna tertembak senapan angin oleh RED pada 9 Agustus 2025 sekitar jam 07.00 Wita. Insiden itu terjadi di dapur rumah warga Kampung Kuwu bernama Vinsensius Kar. Senapan angin tersebut milik Vinsensius.
Saat itu, RED dan Ivanna datang ke rumah tersebut untuk mengajak siswa lain berangkat ke sekolah. Ketika masuk ke dapur, RED menemukan senapan angin dan mengarahkannya ke Ivanna.
Tanpa sengaja, siswa kelas 6 SDI Kuwu itu menarik pelatuk senapan yang ternyata masih berisi peluru dan mengenai dahi kanan Ivanna.
Ivanna sempat dirawat di RSUD Ruteng yang berada di ibu kota kabupaten Manggarai. Pada 11 Agustus, Ivanna dirujuk ke RSU WZ Yohanes Kupang untuk menjalani operasi pengangkatan peluru di batang otak. Ivanna dirujuk karena tak ada dokter bedah saraf di RSUD Ruteng.
(hsa/hsa)