Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2025 resmi dibuka di Sthala, a Tribute Portfolio Hotel by Marriott, Jumat (1/8/2025). Festival musik tahunan ini kembali digelar untuk ke-12 kalinya sejak pertama kali diluncurkan, setelah sempat vakum pada 2020 akibat pandemi COVID-19.
Head of Ticketing UVJF, Heru Djatmiko, menyebutkan ada total 16 band yang akan tampil selama dua hari gelaran, baik dari dalam maupun luar negeri.
"Kalau tidak salah, hari ini ada delapan band yang tampil. Beberapa tampil dengan formasi mereka sendiri, ada juga yang berkolaborasi dengan musisi lain," kata Heru saat ditemui detikBali di lokasi acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dari tahun lalu yang menggunakan tiga titik panggung, tahun ini UVJF hanya mengusung dua panggung utama. Giri Stage berada di area atas, sementara Subak Stage berada lebih dekat dengan aliran Tukad Wos.
Pengurangan jumlah panggung ini dilakukan agar pertunjukan lebih fokus dan menyesuaikan dengan tema tahun ini, 'Bumi dan Langit'.
Delapan Penampil, Ragam Warna Jazz di Hari Pertama
Sebanyak delapan grup musik tampil di hari pertama UVJF 2025. Pembuka festival adalah Smokey Chamber Trio, grup lokal yang terdiri atas Yuri Mahatma (gitar), Benny Irawan (gitar), dan Fendy Rizk (double bass). Mereka tampil di Subak Stage dengan membawakan empat komposisi. Ini menjadi debut publik mereka.
Silk, band asal Dortmund, Jerman, tampil di Giri Stage dengan delapan lagu bergenre funk, fusion, dan soul. Tampil pertama kalinya di Bali, Silk mengusung semangat lintas budaya dalam penampilannya.
East West European Jazz Orchestra (EWEJO), band multinasional dari Jerman, Republik Ceko, dan Serbia, turut meramaikan Giri Stage. Mereka membawakan delapan komposisi jazz dengan nuansa swing, soul, dan musik rakyat Eropa Timur.
Dari Vietnam, duo Jazz Steps yang terdiri atas Quyền Thiện Đắc (saksofon) dan Đào Minh Pha (double bass), tampil di Subak Stage. Mereka menyajikan tujuh lagu dengan pendekatan jazz modern dan improvisasi bebas yang dipadukan ritme musik rakyat Vietnam.
New Centropezn Quartet dari Rusia menyuguhkan enam komposisi di Giri Stage. Grup ini memadukan elemen soul, gaya New Orleans, dan jazz kontemporer.
Penampilan berikutnya datang dari Astrid Sulaiman bersama Soukma dan Doni Wirandana di Subak Stage. Mereka menampilkan enam karya orisinal yang menggambarkan interpretasi kreatif dalam genre jazz.
Dari Serbia, Bojan Cvetković Quartet tampil dengan lima komposisi di Giri Stage. Dipimpin oleh pianis Bojan Cvetković, kuartet ini memainkan jazz modern berpadu ritme khas Balkan. Mereka tampil bersama Marc Doffey (tenor saksofon), Niklas Jaunich (drum), dan Johannes Otto (bass).
Penutup hari pertama adalah Gayatri Quartet di Subak Stage. Dengan enam lagu, Diah Gayatri sebagai vokalis utama menghadirkan nuansa lembut di malam hari. Mereka menampilkan standar jazz dengan sentuhan swing, bossa nova, dan cool jazz, dengan formasi drums, keyboard, gitar, dan vokal.
(dpw/dpw)