Infrastruktur NTT Dikebut, 139 Kontrak Proyek Diteken Serentak

Infrastruktur NTT Dikebut, 139 Kontrak Proyek Diteken Serentak

Simon Selly/detikBali - detikBali
Jumat, 01 Agu 2025 10:27 WIB
Pemprov NTT meneken 139 kontrak proyek infrastruktur di Kupang, Jumat (1/8/2025).
Pemprov NTT meneken 139 kontrak proyek infrastruktur di Kupang, Jumat (1/8/2025). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi menandatangani kontrak 139 proyek infrastruktur senilai Rp 74 miliar. Penandatanganan dilakukan di Aula Fernandez, Lantai 4 Kantor Gubernur NTT, hari ini.

Kepala Dinas PUPR NTT, Benyamin Nahak, mengatakan total 139 paket pekerjaan yang dikontrak terdiri dari 74 paket konstruksi dan 65 paket pengawasan.

"Kontrak ini terdiri dari 74 paket konstruksi dan 65 paket pengawasan dengan nilai total mencapai Rp 74 miliar," ujar Benny, sapaan akrab Benyamin Nahak, Jumat (1/8/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara simbolis, penandatanganan dilakukan untuk dua proyek di Kabupaten Sabu Raijua. Pertama, proyek penanganan Long Segment Ruas Jalan Seba-Ege senilai Rp 1,55 miliar yang dikerjakan oleh CV Perdana. Kedua, pengawasan teknis proyek tersebut yang dikerjakan oleh PT Bapta Perkasa Konsultan senilai Rp 99,9 juta.

ADVERTISEMENT

"Proyek ini dipimpin oleh CV. Perdana. Proyek kedua kontrak pengawasan teknis proyek tersebut oleh PT. Bapta Perkasa Konsultan dengan nilai Rp 99.900.000," tambah Benny.

Benny menegaskan, kegiatan ini bertujuan memberikan kepastian hukum terhadap pelaksanaan kontrak, serta melindungi hak dan kewajiban para pihak.

"Mendorong pelaksanaan proyek yang profesional, transparan, dan akuntabel," ujarnya.

Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengapresiasi kinerja Dinas PUPR di bawah kepemimpinan Benyamin Nahak. Ia menyebut penandatanganan kontrak ini sebagai momentum penting untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di NTT.

"Dalam semangat gotong royong dan kebersamaan, kita hadirkan seluruh ekosistem pembangunan agar berdampak langsung ke masyarakat," kata Melki.

Melki juga mendorong sinergi antara pemerintah daerah dan instansi vertikal Kementerian PUPR. Ia mengajak pengusaha lokal untuk aktif terlibat dalam proyek-proyek pembangunan.

"Kami terus berupaya agar pekerjaan konstruksi dari wilayah lain bisa didorong masuk ke NTT. Ini juga kesempatan untuk pengusaha lokal tampil lebih aktif," tambahnya.

"Dengan penandatanganan ini, diharapkan seluruh proyek bisa segera berjalan sesuai jadwal dan memberikan dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat NTT," tutup Gubernur Melki.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma, Sekda Provinsi Kosmas D. Lana, Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin, dan sejumlah pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov NTT.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads