Bengkel dan Toko Suku Cadang di Lombok Timur Terbakar, Kerugian Rp 1 M

Bengkel dan Toko Suku Cadang di Lombok Timur Terbakar, Kerugian Rp 1 M

Sanusi Ardy W - detikBali
Selasa, 29 Jul 2025 07:53 WIB
Petugas Damkarmat Lombok Timur sedang berusaha memadamkan kebakaran gudang bengkel di Desa Apitaik Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, NTB, Senin (28/7/2025). (Humas Polres Lombok Timur)
Foto: Petugas Damkarmat Lombok Timur sedang berusaha memadamkan kebakaran gudang bengkel di Desa Apitaik Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, NTB, Senin (28/7/2025). (Humas Polres Lombok Timur)
Lombok Timur -

Bengkel dan toko suku cadang motor di Dusun Pernek Desa Apitaik, Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), hangus terbakar, Selasa (29/7/2025) pukul 17.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, tapi kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Kepala Seksi Humas Polres Lombok Timur AKP Nikolas Osman menjelaskan api pertama kali diketahui oleh salah seorang karyawan bengkel saat pemilik hendak menutup gudang. Api tersebut berasal dari penyimpanan ban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban saat itu telah berusaha melakukan pemadaman tapi tidak bisa, sembari meminta pertolongan," ungkap Nikolas, Selasa (29/7/2025).

Api dengan cepat membesar lantaran suku cadang motor yang mudah terbakar, seperti oli dan ban. "Korban mengeluarkan kendaraan mobil dan menyelamatkan anak korban yang masih berusia 7 tahun yang sedang tidur di kamar," imbuh Nikolas.

ADVERTISEMENT

Pada 17.10 Wita, sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran tiba dan berhasil memadamkan api pada pukul 18.00 Wita. Petugas kemudian melakukan pendinginan supaya api tidak muncul kembali.

Beruntung tidak ada korban jiwa pada insiden tersebut. Namun kerugian ditaksir Rp 1 milyar karena banyak suku cadang yang hangus dilalap si jago merah.

"Kerugiannya sekitar Rp 1 miliar karena yang terbakar ini toko suku cadang sekaligus bengkel, sparepart, 2 motor dan barang-barang yang ada di gudang," beber Nikolas.

Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik di dalam gudang penyimpanan ban. "Kemungkinan disebabkan oleh korsleting listrik yang ada di gudang ban sehingga api mudah menyebar dan membesar yang sulit dipadamkan," pungkas Nikolas.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads