.webp)
Jumlah jemaah haji asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meninggal dunia di Tanah Suci bertambah menjadi tujuh orang hingga Rabu (4/6/2025). Seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi.
Kepala Sub Bagian Humas Kanwil Kemenag NTB, Karya Gunawan, mengungkapkan dua jemaah terakhir yang meninggal berasal dari Sumbawa dan Lombok Timur.
"Kedua jemaah bernama Muhammad Nurdin dan Amin," kata Gunawan, Rabu (4/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gunawan menyebut, sebagian besar jemaah wafat karena penyakit jantung. Dari total tujuh jemaah yang meninggal, empat di antaranya diketahui mengalami gangguan jantung.
Sementara itu, seluruh jemaah haji asal NTB saat ini tengah bersiap diberangkatkan menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Proses pemberangkatan dilakukan berdasarkan syarikah, markaz, dan hotel tempat jemaah menginap.
Berdasarkan edaran nomor 059/PPIH-AS/5/2025 tanggal 17 Mei 2025, jemaah yang terpisah dapat memilih salah satu hotel pasangannya. Hal ini khusus bagi pasangan suami-istri, anak dan orang tua, serta lansia atau disabilitas dengan pendampingnya. Pemilihan hotel tetap mempertimbangkan kapasitas dan harus dilaporkan kepada petugas kloter untuk dikoordinasikan dengan syarikah.
"Pemberangkatan ke Arafah akan dilakukan bersama-sama dalam satu rombongan," ujarnya.
Berikut daftar nama jemaah haji asal NTB yang meninggal dunia di Arab Saudi:
- Sulaeman (Lombok Timur)
- Muhamad Majid (Mataram)
- Yoso Pawiro (Mataram)
- Sulaiman (Lombok Barat)
- Idrus (Bima)
- Muhammad Nurdin (Sumbawa)
- Amin (Lombok Timur).
(dpw/dpw)
