Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) buka suara terkait temuan kolam raksasa diduga berisi limbah zat kimia di tambang emas Hu'u yang dikelola PT Sumbawa Timur Mining (STM). Kepala Bidang Minerba Dinas ESDM Iwan Setiawan menegaskan temuan itu tidak benar.
"Posisinya sekarang masih eksplorasi, tidak mungkin operasi produksi, apalagi ngomong masalah kolam limbah," ujar Iwan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).
Iwan mengungkapkan proses eksplorasi STM masih panjang karena harus mencari data sumber daya yang sangat rinci untuk menentukan cadangan mineral yang ada di area tambang itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini masa eksplorasinya tetap termonitor juga oleh Kementerian ESDM. Dan setiap tahap kegiatan kami juga menerima laporan secara berkala," ujarnya.
Iwan menegaskan pengawasan oleh Kementerian ESDM dilakukan melalui Inspektur Tambang, baik soal keselamatan kerja maupun lainnya. Setelah mendapatkan keakuratan data, dilakukan pemodelan geologi untuk memprediksi distribusi dan kuantitas bahan tambang, baru dilakukan eksplorasi lanjutan untuk memverifikasi hasil pemodelan geologi dan pengumpulan data tambahan.
"Dilanjutkan pada tahap evaluasi, pemantauan dan pengendalian, serta pelaporan dan dokumentasi terhadap keyakinan geologi agar cadangan yang ditemukan benar-benar bisa diandalkan untuk kegiatan selanjutnya," imbuh Iwan.
Principal Communications STM Cindy Elza menegaskan PT STM saat ini dalam masa eksplorasi sehingga belum ada sarana produksi pertambangan dan aktivitas produksi. Sehingga tidak mungkin ada limbah sisa produksi sebagaimana dugaan yang beredar.
"Terlebih sejak Januari 2025, STM dalam masa pengurangan aktivitas di lapangan pascarampungnya tahap Pra-Studi Kelayakan atau lebih dikenal sebagai masa Care & Maintenance," tegasnya.
Sebelumnya, Masyarakat Dompu dihebohkan dengan beredarnya foto sejumlah lubang raksasa di tambang emas Hu'u yang dikelola PT STM. Lubang itu diduga kolam raksasa limbah zat kimia.
Foto yang beredar di Facebook itu merupakan hasil tangkapan layar (screenshot) melalui aplikasi Google Maps tepat di lokasi eksplorasi tambang Hu'u. Manajemen PT STM kemudian memberi penjelasan mengenai lubang raksasa itu.
"Mengenai dugaan tersebut, kami menegaskan bahwa itu tidaklah benar. Kolam tersebut bukan penampungan limbah sisa tambang, melainkan kolam penampungan air tanah dalam," kata Principal Communications PT STM, Cindy Elza, dalam keterangannya kepada detikBali, Rabu (2/4/2025).
(nor/gsp)