.webp)
Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 392 pekerja migran Indonesia (PMI) asal NTT dikirim untuk bekerja ke luar negeri. Ratusan orang itu diberangkatkan sejak Januari hingga April 2025.
"Selama empat bulan terakhir ini terdapat 392 PMI yang diberangkatkan untuk bekerja di luar negeri," ujar Kepala BP3MI NTT, Suratmi Hamida, kepada detikBali, Kamis (10/4/2025).
Suratmi menjelaskan ratusan PMI itu semuanya perempuan. Kemudian skema penempatannya adalah Private to Private atau program kerja sama antara perusahaan dalam negeri dengan perusahaan luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terbaru, BP3MI NTT melepas 51 PMI ke Malaysia pada Kamis (10/4/2025) di Kota Kupang. Puluhan PMI itu dilepas setelah mengikuti serangkaian pelatihan dan pembekalan.
"Semua yang berangkat ke sana ditempatkan di Malaysia. Tadi siang juga kami lepas 51 orang lagi," jelas Suratmi.
Menurut Suratmi, perusahaan resmi yang merekrut dan menempatkan sejumlah PMI itu berjumlah 15 perusahaan. Di antaranya, PT Bhakti Unggul Sejahtera, PT Alam Permai Indonesia, PT Allqurrny Bagas Pratama, PT Al Hikmah Jaya Bhakti, PT Arni Family, dan PT Gasindo Buala Sari.
Kemudian, PT Tegar Sukses Abadi, PT Akka Al-Matar, PT Maharani Tri Utama Mandiri, PT Sugih Jaya Sentosa, PT Okdo Harapan Mulia, PT Falia Sinatriya Sejati, PT Genta Karya Sejahtera, dan PT Timuraya Jaya Lestari.
"Mereka akan bekerja sebagai housekeeper and family cook, babysitter, dan elderly caretaker," sebut Suratmi.
(nor/nor)
