Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhammad Wongso, menyampaikan duka cita atas wafatnya Uskup Emeritus Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada Selasa (8/4/2025) di Katedral Kristus Raja Kupang.
"Atas nama umat muslim dan MUI di NTT, kami ucapkan duka cita kepada almarhum Bapak Uskup. Atas nama MUI, mari kita beri dukungan doa bersama dalam pemakaman beliau besok," ujar Wongso seusai melayat di Gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Senin (7/4/2025).
Menurutnya, Petrus Turang adalah sosok yang mampu merangkul semua umat beragama, bukan hanya umat Katolik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami punya kesan khusus kepada almarhum Bapak Uskup. Beliau seorang tokoh agama yang merangkul kami semua. Terlepas sebagai senioritas beliau semua di tokoh umat. Tetapi pembawaan beliau sangat santun dan baik," tutur Wongso.
"Beliau begitu dekat dengan saya, beliau dulu terus datang saat Lebaran dan begitu juga dengan saya, kalau saat Natal saya ke tempat beliau," imbuhnya.
Mantan Penjabat Bupati Flores Timur pada era 2010-2011 itu membagikan kisahnya bersama Petrus yang sukses menggelar prosesi Semana Santa di Kabupaten Flores Timur.
"Salah satu kenangan saya dengan beliau ini, bagaimana saat saya menjabat sebagai Penjabat Bupati Flores Timur. Beliau sangat menghargai perbedaan di mana seorang Muhammad Wongso bisa menyelesaikan pesta besar umat Katolik sedunia namanya Tuan Ma Bunda Maria (Semana Santa)," tandas Wongso.
Diberitakan sebelumnya, Mgr Petrus Turang wafat di RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada pukul 05.20 WIB atau 06.20 Wita, Jumat (4/4/2025). Petrus Turang meninggal dunia karena mengalami sejumlah komplikasi penyakit.
(hsa/hsa)