Umat Islam di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan pawai takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025, Minggu (30/3/2025) malam. Mereka memeriahkan dengan pawai obor hingga miniatur masjid.
Pawai takbiran malam ini dijaga ketat personel Polri dan TNI. Berikut kemeriahan malam takbir di NTB dan NTT.
Pawai Takbiran di Lombok Timur Meriah Meski Diguyur Hujan
![]() |
Masyarakat di Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, NTB, tetap antusias mengikuti pawai takbiran meski diguyur hujan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa berjalan kaki sambil mengumandangkan takbir hari kemenangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tetap laksanakan meskipun cuaca kurang bersahabat, hujan dari tadi siang sampai sekarang belum reda. Namun antusias masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti pawai takbiran malam ini," kata Kepala Desa Sugian, Lalu Mustiadi, Minggu malam.
Pawai takbiran tahun ini diramaikan oleh tujuh kontingen dari masing-masing dusun. Tak hanya di Desa Sugian, desa lain seperti Desa Otak Rarangan dan Desa Aikmel juga menggelar takbir keliling. Warga tampak membawa obor serta miniatur masjid yang dihias dengan lampu warna warni membuat suasana malam takbiran menjadi lebih berwarna.
"Masyarakat sejak pukul 20.00 Wita sudah berkumpul untuk berpartisipasi pada malam takbiran ini," kata Panitia Pelaksana Pawai Takbiran Desa Otak Rarangan, Alri Sanjaya.
Jaelani, salah seorang peserta pawai takbiran tetap semangat ikut takbir keliling meskipun diguyur hujan. "Ini kan sekali setahun, meskipun hujan tetap kami ikuti dan meriahkan malam takbiran," ujar Jaelani.
Jin Ifrit Meriahkan Pawai Takbiran di Lombok Barat
![]() |
Pawai malam takbiran di Desa Babussalam Kecamatan Gerung, Lombok Barat, NTB, dibarengi hujan rintik-rintik. Warga ramai-ramai menonton membawa payung bersama sanak saudara.
Haru Yudi Andrian (31), mengatakan pawai kali ini begitu meriah. Beberapa miniatur yang memeriahkan pawai membuat warga histeris. Seperti cosplay menjadi Jin Ifrit dari kafilah Dusun Telage Potet.
"Lucu karena bukan hanya miniatur. Tapi yang jadi jinnya langsung dari peserta," kata Heru kepada detikBali, Minggu malam (30/3/2025).
Miniatur bulan dan masjid dari botol bekas juga diarak menuju depan Kantor Desa Babussalam. "Walaupun hujan-hujanan warga senang melihat miniaturnya bagus-bagus," ujarnya.
Salah satu panitia Zulkarnaen menyebut ada sembilan kafilah yang ikut lomba pawai takbiran 2025. Konsep pawai kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yakni ramah lingkungan.
"Kai dorong peserta pakai bahan daur ulang membuat miniaturnya," jelas Zulkarnaen.
45 Kafilah Meriahkan Pawai Takbiran di Lombok Tengah
![]() |
Puluhan ribu masyarakat Lombok Tengah ikut memeriahkan acara pawai lampion Idul Fitri yang dihelat oleh pemerintah. Kegiatan itu diikuti oleh 45 kafilah dari seluruh kecamatan di Lombok Tengah.
Pantauan detikBali, para peserta mulai berkumpul di titik start di depan Masjid Jamiq Praya, Kecamatan Praya, sekitar pukul 20.30 Wita. Mereka sudah mulai bersiap-siap untuk berjalan mengelilingi Kota Praya sejauh 1,5 kilometer dan finish di depan Mall Pelayanan Publik Lombok Tengah.
Para peserta setiap kafilah nampak membawa lampion yang terbuat dari berbagai bahan. Seperti lilin elektronik serta lampion bergambar tulisan Arab lainnya.
Para peserta menampilkan sejumlah miniatur berbagai rupa. Seperti miniatur masjid kuno, kapal laut yang menggambarkan cerita sosok Nabi Nuh AS, hingga masjid yang terbuat dari botol bekas.
Salah satu warga Praya, Lalu Naufal, sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut. Ia menjelaskan pawai takbiran ini merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh
Pemkab Lombok Tengah untuk memperingati datangnya 1 Syawal.
"Sangat meriah ya, kami sebagai peserta sangat antusias ikut. Ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh remaja masjid di seluruh Lombok Tengah," katanya, Minggu di Praya.
Naufal sempat cemas acara batal digelar karena hujan deras. Beruntungnya, hujan reda menjelang pawai.
"Walaupun suasana gerimis cuma Alhamdulillah ya, bisa sampai titik finish," ujarnya.
Sebanyak 620 personel gabungan dari Polres Lombok Tengah, Kodim 1620, dan Satuan Pol PP Lombok Tengah diterjunkan untuk melakukan pengamanan pawai takbiran.
Pawai Obor Semarakkan Malam Takbir di Larantuka
![]() |
Ratusan muslim menyelenggarakan pawai obor malam takbiran di Masjid ASH-Shamad Postoh, Kelurahan Postoh, dan Masjid Agung Syuhada, Kelurahan Ekasapta, Kecamatan Larantuka, Flores Timur, NTT. Ratusan anak-anak, pemuda, dan orang tua meneriakan takbir diiringi pukulan bedug sepanjang jalan.
Gema takbir berkumandang saat para peserta pawai berkonvoi membawa obor di tangan. Peserta berjalan dari depan Masjid Agung Syuhada hingga menuju Pasar Inpres Larantuka.
Sementara, peserta pawai obor dari Masjid ASH-Shamad Postoh berputar dari pertokoan Kota Larantuka hingga menuju depan rumah jabatan Bupati Flores Timur.
"Panitia remaja masjid melaksanakan pawai obor keliling dari rute masjid ke pertokoan kemudian putar di depan rumah jabatan bupati sambil diiringi takbiran," kata Ketua Remaja Masjid ASH-Shamad Postoh, Ahmad Fauzan Risab, Minggu.
Peserta pawai obor, Nurut Asifa, merasa bangga atas terselenggaranya kegiatan tersebut. "Kami merasa bangga dan senang sekali ikut meramaikan pawai malam takbiran Idul Fitri ini," ucapnya.
Miniatur Masjid Ramaikan Pawai Takbiran di Labuan Bajo
![]() |
Pawai malam takbiran berlangsung meriah di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT. Umat Islam, mulai anak-anak sampai orang dewasa melakukan takbir keliling di Kota Labuan Bajo menggunakan ratusan motor dan mobil.
Pawai malam takbiran itu juga menampilkan sejumlah miniatur masjid. Miniatur masjid yang dihiasi lampu berwarna warni itu dimuat di sejumlah pikap mengelilingi Kota Labuan Bajo.
Pawai malam takbiran di Labuan Bajo dimulai sekitar pukul 21.00 Wita. Rute pawai dimulai dari depan Masjid Nurul Iman Sernaru hingga perempatan Langka Kabe, Waemata, Kampung Ujung, dan Pertigaan Pantai Pede, kemudian berakhir di pertigaan Pasar Baru Labuan Bajo. Pawai dijaga ketat personel Polri dan TNI.
Pawai malam takbiran itu dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng. Hadir dalam pelepasan pawai itu unsur Forkompinda Manggarai Barat dan pemimpin gereja Katolik Keuskupan Labuan Bajo Monsinyur (Mgr). Maksimus Regus.
Pawai malam takbiran ini digelar oleh pengurus Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Manggarai Barat. Kegiatan ini diikuti perwakilan dari masjid di Labuan Bajo dan sekitarnya.
Wakil Ketua PHBI Manggarai Barat Sarifudin Malik mengatakan Idul Fitri adalah perayaan kemenangan bagi umat muslim. Wujud kemenangan itu salah satunya dengan pawai malam takbiran.
"Ini merupakan kemenangan bagi umat muslim yang telah melaksanakan ibadah puasa Ramadan satu bulan penuh. Wujud kemenangan itu salah satunya ada pawai takbir yang malam ini kita saksikan bersama," kata Sarifudin dalam sambutannya pada pelepasan pawai malam takbiran itu.
(nor/nor)