Wali Kota Kupang Tegaskan Komitmen Atasi Sampah

Wali Kota Kupang Tegaskan Komitmen Atasi Sampah

Simon Selly - detikBali
Rabu, 05 Mar 2025 13:56 WIB
Wali Kota Kupang Christian Widodo menyampaikan keterangannya di DPRD Kota Kupang, Rabu (5/3/2025).
Wali Kota Kupang Christian Widodo menyampaikan keterangannya di DPRD Kota Kupang, Rabu (5/3/2025). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Wali Kota Kupang Christian Widodo menegaskan komitmennya untuk mengatasi persoalan sampah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal itu disampaikan dalam pidato perdananya.

Menurut mantan anggota DPRD NTT ini, penanganan sampah akan menjadi prioritas pemerintahannya. Bersama Wakil Wali Kota Kupang, Serena Francis, mereka telah menyiapkan peta jalan (road map) pengelolaan sampah.

"Kami sudah punya road map dan masalah penanganan sampah akan tuntas di kecamatan. Nanti di setiap kecamatan tersedia satu tempat pengolahan sampah," ujar Christian, Rabu (5/3/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan sampah akan diolah menjadi berbagai produk yang bermanfaat. "Hanya sebanyak 15 persen sampah akan dibuang ke TPA Alak," katanya.

Ketua DPW PSI NTT itu juga mengaku penanganan sampah tidak bisa diselesaikan dalam 100 hari pertama, tetapi tetap optimistis persoalan ini dapat ditangani dengan baik.

ADVERTISEMENT

"Meskipun tidak bisa tuntas dalam masa 100 hari, penanganan sampah akan sangat optimal di Tahun 2026 karena anggaran sudah diketuk Tahun 2024 untuk masa 2025," terangnya.

Ia menekankan bahwa persoalan sampah membutuhkan kolaborasi semua pihak untuk menciptakan Kota Kupang yang bersih.

"Mari kita semua elemen untuk sama-sama berkolaborasi membangun Kota Kupang," imbuhnya.

Selain membahas persoalan sampah, Christian juga menjelaskan visi dan misinya bersama Serena Francis dalam membangun Kota Kupang, salah satunya dengan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"SDM harus berkualitas, pembangunan berbasis budaya dan lingkungan. Taman yang bernyawa dan pelatihan UMKM, serta tata kelola pemerintahan berbasis partisipasi publik," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa semua program tersebut dapat terwujud dengan kerja sama semua pihak.

"Kolaborasi tidak mengenal hierarki. Kami tidak bisa berjalan sendirian. Kami butuh bantuan semua elemen masyarakat. Sebagus apa pun program kami, jika tidak dimulai dari warga Kota Kupang, maka akan sia-sia. Saya ingin mengajak seluruh elemen warga Kota Kupang untuk mewujudkan visi-misi kami," pungkasnya.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads