Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyoroti pemanfaatan ruang laut di Labuan Bajo yang tidak terkontrol. Hal itu diungkapkan dalam pidatonya pada perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 Kabupaten Manggarai Barat.
"Isu pemanfaatan ruang laut juga menjadi atensi serius yang wajib diselesaikan," tegas Edi Endi, Selasa (4/3/2025). HUT Kabupaten Manggarai Barat jatuh pada 25 Februari, tapi perayaan puncaknya dirayakan hari ini.
Edi Endi mengatakan pemanfaatan ruang laut salah satu tantangan Manggarai Barat ke depannya. Menurut dia, perlu penataan agar pemanfaatan ruang laut agar tidak berdampak buruk bagi laut dan ekosistemnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penggunaan ruang laut yang tidak terkontrol dan tidak tertata dengan baik akan memberikan dampak buruk bagi laut dan ekosistemnya," kata Edi Endi.
Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTT ini tak merinci bentuk pemanfaatan ruang laut yang disorot itu. Namun belakangan ini publik menyoroti pemanfaatan ruang laut di Labuan Bajo. Terbaru adalah reklamasi laut di sisi utara Labuan Bajo untuk pembangunan resort. Resort itu masih dalam pembangunan.
Selain itu terdapat sejumlah hotel di Labuan Bajo yang membangun fasilitas akomodasi di atas laut. Fasilitas akomodasi itu seperti kamar-kamar vila. Ada juga restoran yang dibangun dengan memanfaatkan ruang laut.
Pamer Pencapai Jabat Dua Periode
Edi Endi memamerkan sejumlah pencapaian daerah yang dipimpinnya itu pada pidato perdananya seusai dilantik menjadi bupati Manggarai Barat untuk periode kedua. Hal itu disampaikan Edi Endi pada perayaan puncak HUT ke-22 Kabupaten Manggarai Barat.
Ia mengatakan Manggarai Barat telah bertransformasi dari sebuah daerah yang penuh keterbatasan menjadi sebuah daerah yang maju di tingkat lokal hingga dikenal dunia. "Tidak sedikit Manggarai Barat dipercayakan menjadi tuan rumah event-event bertaraf nasional serta internasional. Tidak sedikit pula Manggarai Barat berhasil menorehkan tinta emasnya di tingkat lokal, regional serta nasional," lanjut dia.
Edi Endi mengatakan ada banyak pencapaian yang patut dibanggakan pada usia ke-22. Hal ini dapat dilihat pada beberapa capaian indikator makro seperti laju pertumbuhan ekonomi Manggarai Barat yang terus bertumbuh dan selalu menjadi yang tertinggi di NTT sejak 2022 sampai 2024.
"Hal ini juga sejalan dengan peningkatan pendapatan per kapita dari 13,73 juta di tahun 2020 menjadi 16,62 juta di tahun 2024. Indeks pembangunan manusia yang terus meningkat dari 66,19 di tahun 2021 menjadi 68,68 di tahun 2024," jelas Edi Endi.
Demikian juga kemiskinan yang terus menurun dari 17,92 persen pada 2021 menjadi 16,74 persen pada 2024. Juga tingkat pengangguran terbuka yang terus menurun dari 4,94 persen pada 2021 menjadi 3,47 persen pada 2024.
"Prevalensi stunting juga terus menurun dari 15,9 persen di tahun 2022 menjadi 11,8 persen di tahun 2024," terang Edi Endi.
Selain itu, kata dia, indeks pariwisata inklusif juga meningkat dari 58,2 di tahun 2022 menjadi 63,95 di tahun 2024. Pada sektor tata kelola pemerintahan, Manggarai Barat masih menjadi kabupaten dengan indeks sistem pemerintahan berbasis elektronik tertinggi di provinsi NTT sejak 2021 sampai 2024.
Di tingkat nasional dan regional, Manggarai Barat pada 2024 berhasil meraih penghargaan dari pemerintah pusat sebagai kabupaten terbaik program percepatan dan perluasan transaksi digital daerah untuk wilayah Nusa Tenggara Tenggara, Maluku, dan Papua (Nusamapua). Pada 2023, lanjut dia, Manggarai barat juga mendapat penghargaan nasional sebagai daerah peringkat ketiga secara nasional dengan realisasi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).
Komitmen pemerintah yang sangat kuat dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan melayani, jelas Edi Endi, juga tampak dalam pencapaian Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK. Progres nilai MCP KPK meningkat secara drastis di tiga tahun terakhir. Tahun 2023 menduduki peringkat pertama se- NTT setelah sebelumnya menduduki peringkat 9 di tahun 2021 dan 3 di tahun 2022.
"Semua pencapaian ini merupakan pencapaian bersama, karena pemerintah menyadari bahwa pemerintah bukanlah superman, tetapi kita adalah superteam yang mampu berkolaborasi, bersinergi dan bergandengan tangan dalam mewujudkan Mabar (Manggarai Barat) yang semakin mantap," tegas Edi Endi.
Darurat Sampah Plastik
Edi Endi menyebut Manggarai Barat sedang darurat sampah plastik. "Manggarai Barat juga sedang mengalami darurat sampah plastik," katanya.
Edi mengatakan masalah sampah plastik terjadi di darat dan laut. Sampah Plastik memberikan dampak buruk bagi lingkungan.
"Isu sampah plastik ini telah memberikan dampak yang sangat buruk bagi lingkungan sekitar kita, tidak hanya di darat tapi juga di laut," kata Edi Endi.
Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah plastik di daerah yang terkenal sebagai destinasi pariwisata superprioritas tersebut.
"Ayo kita ambil tindakan nyata, mulai dari kantor-kantor pemerintah, swasta, hotel, rumah makan sampai rumah-rumah masyarakat untuk mengurangi pemakaian plastik. Mari kita wujudkan manggarai barat yang bebas dari sampah plastik," tandas Edi Endi.
(nor/iws)