Bupati dan Wakil Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Ady Mahyudi dan Irfan Zubaidy (Ady-Irfan), telah menetapkan sejumlah program selama 100 hari kerja. Salah satunya adalah Selasa Menyapa.
Irfan mengatakan Selasa Menyapa adalah salah satu program strategis yang termuat dalam visi Pemerintahan Ady-Irfan periode 2025-2030 dalam mewujudkan Kabupaten Bima yang Bermartabat.
"Ini salah satu program yang akan dijalankan di 100 hari kerja," ucapnya kepada detikBali, Rabu, (26/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua DPD PKS Kabupaten Bima ini menjelaskan Selasa Menyapa adalah salah satu program Pemerintahan Ady-Irfan yang bertujuan untuk menyerap dan menjaring aspirasi warga secara langsung.
"Jadi di Selasa Menyapa ini kami (Ady-Irfan) juga akan menginap semalam atau berkantor langsung di rumah warga di desa-desa," jelas Irfan.
Irfan melanjutkan, Selasa Menyapa juga akan menjadi wadah bagi Ady-Irfan, kepala OPD/badan, kepala bagian, camat, hingga kades untuk berdialog dan diskusi langsung dengan warga. Termasuk juga mendengarkan dampak dari kegiatan dan program kerja pemerintah.
"Dalam Selasa Menyapa ini, baik bupati, wabup, kepala OPD, camat hingga kepala desa akan berada di tengah-tengah warga," katanya.
Terkait program itu, Irfan menyebut telah mensosialisasikan kepada warga saat melakukan kunjungan kerja (kunker) pertama sebagai Wabup Bima di Kecamatan Wera dan Ambalawi pada Senin (24/2/2025). Kemudian di internal pemerintahan disosialisasikan pada Selasa (25/2/2025).
"Sudah disosialisasikan sejak pertama kami masuk kantor kemarin," ujarnya.
Sementara program-program lain yang akan dikerjakan 100 hari kerja Pemerintahan Ady-Irfan akan dibahas lebih lanjut. Karena masih menunggu Ady yang saat ini tengah mengikuti retret di Akmil Magelang.
"Yang jelas sudah ada gambarannya. Tinggal action saja," pungkasnya.
(nor/iws)