Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus tiga kali sore ini, Jumat (21/2/2025). Letusan terpantau berlangsung mulai pukul 12.00-18.00 Wita.
Letusan itu terjadi sehari setelah Gunung Lewotobi Laki-Laki turun status dari Level IV Awas ke Level III Siaga. Salah satu penyebab turunnya level karena letusan gunung di Flores itu mulai berkurang.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, mengatakan Gunung Lewotobi meletus dengan tinggi kolom abu 800-1.000 meter dan warna asap kelabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Letusan tiga kali dengan amplitudo 9,6-44,4 milimeter (mm), durasi 64-126 detik," kata Emanuel dalam keterangan resminya, Jumat sore.
Emanuel mengatakan selain meletus, Gunung Lewotobi Laki-Laki juga mengalami embusan sebanyak 10 kali dengan amplitudo 2,9-10,5 milimeter (mm) dan durasi 35-96 detik.
Emanuel berharap masyarakat dan pengunjung di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan sektoral barat daya-utara-timur laut sejauh 6 kilometer.
"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki agar mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai berhulu di puncak gunung jika terjadi dengan intensitas tinggi, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawokote," imbuhnya.
Sebelumya, Gunung Lewotobi Laki-laki turun status karena gempa letusan yang berkurang sejak 14-20 Februari 2025.
"Gempa letusan pada periode ini mengalami penurunan. Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi Gunung Lewotobi Laki-Laki diturunkan dari level IV Awas ke level III Siaga," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangan resmi yang diterima detikBali, Kamis.
Wafid menerangkan selama periode 14-20 Februari 2025 tercatat hanya satu kali terjadi erupsi. Yakni, pada 17 Februari 2025 dengan tinggi kolom abu 430 meter dari puncak.
(hsa/iws)