Sekda Panggil BPOM-Badan Gizi Seusai Penemuan Ulat pada Menu MBG

Manggarai Barat

Sekda Panggil BPOM-Badan Gizi Seusai Penemuan Ulat pada Menu MBG

Ambrosius Ardin - detikBali
Rabu, 19 Feb 2025 21:01 WIB
Siswa SMPN 1 Labuan Bajo menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama, Senin (17/2/2025).
Siswa SMPN 1 Labuan Bajo menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) hari pertama, Senin (17/2/2025). (Foto: Ambrosius Ardin/detikBali)
Manggarai Barat - Sekretaris Daerah (Sekda) Manggarai Barat Fransiskus Sales Sodo meminta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk teliti dalam menyiapkan hingga menyajikan menu makanan untuk siswa. Hal itu menyusul ditemukannya ulat pada menu MBG oleh salah satu siswa SMPN 1 Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ini salah satu program prioritas pemerintah pusat. Karena itu, para pihak harus betul-betul melewati setiap tahapan dengan teliti dan cermat," ujar Fransiskus melalui keterangannya, Rabu (19/2/2025).

Hal itu disampaikan Fransiskus saat menggelar pertemuan dengan Loka POM Manggarai Barat, penyedia MBG, hingga sejumlah OPD yang terkait dengan pelaksanaan MBG di daerah itu. Ia berharap hal-hal yang keliru dalam pelaksanaan MBG di Manggarai Barat bisa segera diperbaiki.

Kepala Loka POM Manggarai Barat, Imanulkhan, menjelaskan pihaknya telah melakukan pengawasan dan pengujian terhadap setiap makanan yang didistribusikan di berbagai titik, termasuk di lingkungan sekolah. Ia mengeklaim makanan yang didistribusikan itu aman dikonsumsi.

"Proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh, meliputi pemeriksaan visual dan organoleptik terhadap rasa, warna, dan bau. Serta pengujian laboratorium untuk mendeteksi potensi keberadaan bahaya pada pangan," jelas Iman.

Iman mengatakan hasil dari pengawasan yang dilakukan menunjukkan menu MBG yang dibagikan dalam kondisi matang dan segar. Selain itu, dia melanjutkan, buah-buahan yang disediakan juga layak konsumsi.

Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Manggarai Barat, Dania Ulfi Ningrum, setali tiga uang. Ia memastikan makanan yang didistribusikan kepada siswa di Labuan Bajo layak dikonsumsi.

"Saya pastikan, semua makanan yang didistribusikan itu sudah melalui berbagai tahapan pemeriksaan yang ketat, baik oleh Loka POM maupun oleh dinas terkait," tegas Ulfi.

Ulfi menegaskan tidak ada belatung dalam makanan yang dikonsumsi para siswa. Makanan yang didistribusikan juga tidak berbau busuk. Ia menyebut salah satu kotak makanan yang disajikan pada hari pertama MBG di Labuan Bajo memang ditemukan ulat sayur.

"Satu dari tiga ribu porsi makanan yang didistribusikan memang ditemukan ulat sayur, tapi bukan belatung," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMPN 1 Komodo menemukan ulat pada menu MBG yang diterimanya pada Senin (17/2/2025). Ulat itu ditemukan pada sayur. Meski begitu, siswa tersebut tidak memakan paket makanan yang terdapat ulat itu. Menu makanan untuk siswa tersebut langsung diganti.




(iws/hsa)

Hide Ads