Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Naik Status Jadi Awas!

Flores Timur

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Naik Status Jadi Awas!

Yurgo Purab - detikBali
Kamis, 13 Feb 2025 07:44 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus pagi ini, Rabu (12/2/2025). (PVMBG)
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Rabu (12/2/2025). (Foto: Dok. PVMBG)
Flores Timur -

Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali naik status menjadi Level IV Awas mulai pukul 03.00 Wita, Kamis (13/2/2025). Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki ditandai dengan peningkatan kegempaan yang mengakibatkan potensi erupsi.

"Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki ditetapkan kenaikan dari Level III (Siaga) ke IV (Awas)," kata Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Kamis pagi.

Untuk diketahui, Gunung Lewotobi Laki-laki sempat turun status menjadi Level III Siaga pada 24 Desember 2024. Wafid mengungkapkan pada periode 3 Januari-13 Februari 2025 tercatat sebanyak 987 kali gempa embusan, 388 kali harmonik, 59 kali gempa low frequency.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, tercatat pula 17 kali gempa vulkanik dangkal, 267 gempa vulkanik dalam, 57 kali gempa tektonik, 247 gempa tektonik jauh. "Tiga kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1,4-7,4 milimeter (mm)," imbuhnya.

Wafid mengatakan ada kenaikan tinggi kolom erupsi 500-800 meter selama periode tersebut. Namun, dia berujar, kolom abu lebih sering tak teramati karena kabut.

ADVERTISEMENT

Menurut Wafid, sering kali terlihat sinar api yang samar di sekitar puncak gunung setinggi 1.703 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu. Hal ini mengindikasikan adanya lava yang terdorong ke permukaan sehingga terlihat adanya pancaran merah di area puncak pada malam hari.

Wafid mengungkapkan teramati pula embusan pada area sekitar puncak pada posisi barat-barat laut yang membentuk seperti rekahan cenderung tipis-tebal. Sementara, embusan yang mengalami kenaikan menandakan tekanan dari dalam mengalami peningkatan.

"Pada periode ini gempa vulkanik dalam terekam jumlahnya meningkat dari periode sebelumnya. Hal ini mengindikasikan aktivitas magma dalam kantung magma Gunung Api Lewotobi Laki-laki bertambah dan menuju pada kedalaman yang dangkal," imbuhnya.

Wafid mengimbau warga untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral barat daya-timur laut sejauh 7 km. Ia mengingatkan warga yang terdampak hujan abu untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.

Selain itu, Wafid juga meminta warga untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki. "Terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru dan Nawokote," ujarnya.

Hingga saat ini, ribuan warga penyintas Lewotobi Laki-laki masih berada di tenda pengungsian dan hunian sementara. Salah satu pengungsi, Kor Liwu, mengaku sudah mendapat informasi terkait kenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki tersebut.

"Kami masyarakat tetap waspada, jangan panik. Tahu tempat di mana harus mengungsi sehingga bila terjadi letusan kita aman dan selalu ikut arahan pemerintah," ujar Kor Liwu, Kamis pagi.




(iws/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads