Ratusan Rumah di Lima Desa Lombok Barat Terendam Banjir

Edi Suryansyah - detikBali
Selasa, 11 Feb 2025 12:30 WIB
Foto: Ratusan rumah terendam banjir di Lombok Barat, NTB. (IST)
Lombok Barat -

Sejumlah desa di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), terendam banjir akibat cuaca ekstrem sejak Sabtu (8/2/2025). Yakni Desa Telagawaru, Desa Kuranji, Desa Karang Bongkot, Desa Terong Tawah, dan Desa Perampuan di Kecamatan Labuapi.

"Kami telah menerjunkan personel untuk membantu warga yang terdampak banjir. Langkah pertama adalah memastikan keselamatan mereka dengan mengevakuasi ke tempat yang lebih aman," kata Kapolres Lombok Barat AKBP I Komang Sarjana kepada detikBali melalui keterangan resminya, Selasa (11/2/2025) pagi.

Sarjana mengatakan anggotanya bersama tim gabungan dari Polres Lombok Barat, TNI, Basarnas, BPBD, serta warga setempat mengevakuasi dan mendistribusikan bantuan kepada masyarakat terdampak. Seperti di Desa Telagawaru.

"Di sana terdapat genangan air terjadi di Dusun Telagawaru dan BTN Lavida. Kemudian Desa Terong Tawah di BTN Bale Agung mengalami dampak banjir cukup signifikan," ujar Sarjana.

Selain itu, di Desa Karang Bongkot, banjir merendam wilayah BTN Korem. Lalu di TK Integral Hidayatullah Labuap, Desa Perampuan, banjir menerjang setinggi pinggang orang dewasa.

Kemudian di Desa Kuranji, banjir merendam BTN Rumah Teduh Kuranji serta perumahan di Dusun Pegilen dan Dusun Karang Bangket. Sedangkan di BTN Nata Alam dan BTN Royal Madinah juga terdampak genangan air.

"Kami memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Evakuasi berjalan lancar dengan koordinasi yang baik antara tim gabungan dan masyarakat," imbuhnya.

Sebagai tindak lanjut dari penanganan darurat, pada pukul 17.00 Wita, Forkopimda Lombok Barat menggelar rapat koordinasi di Aula Kantor Camat Labuapi. Dalam pertemuan ini, dibahas langkah-langkah strategis menangani dampak banjir, termasuk perencanaan distribusi bantuan dan pemetaan wilayah yang masih membutuhkan perhatian lebih lanjut.

"Kami tidak bisa bekerja sendiri, ini memerlukan sinergi antara aparat, pemerintah daerah, dan masyarakat agar penanggulangan bencana dapat berjalan efektif," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram, mengeluarkan peringatan dini ancaman cuaca buruk pada 10-13 Februari 2025. Peringatan dini itu berlaku di 10 kabupaten kota di NTB.

"Hasil analisis bibit siklon tropis 96S ada di perairan sebelah barat Australia. Ada perlambatan kecepatan angin (konvergensi), serta pertemuan dan belokan angin di wilayah NTB," terang Kepala Stasiun Meteorologi Zainul Abdul Majid Satria Topan Primadi.



Simak Video "Video: Banjir Rendam Jalur KA di Porong Sidoarjo, Perjalanan Terganggu"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork