177 Puskesmas di NTB Layani Cek Kesehatan Gratis

177 Puskesmas di NTB Layani Cek Kesehatan Gratis

Ahmad Viqi - detikBali
Senin, 10 Feb 2025 22:04 WIB
Pj Gubernur NTB memantau program PKG di UPT Puskesmas Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Foto: Kominfo NTB.
Foto: Pj Gubernur NTB memantau program PKG di UPT Puskesmas Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. (Dok. Kominfo NTB)
Lombok Barat -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat melaksanakan program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Pelaksanaan itu dilakukan secara seremonial di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskemas Perempuan, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat, Senin (10/2/2025).

Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasanudin program nasional itu dilakukan secara serentak di 177 puskesmas di NTB.

"Alhamdulillah di NTB secara serentak dilakukan di sepuluh kota dan kabupaten telah melaksanakan sesuai dengan kesiapan SDM, kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP) yang disiapkan secara berkala," ujar Hasanudin dalam keterangannya, Senin (10/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hassanudin memastikan seluruh alat kesehatan di semua puskesmas yang melaksanakan program CKG berdasarkan hari ulang tahun masyarakat telah memadai.

"Alat di UPT Puskesmas ini sangat ideal, baik kesiapan tenaga medis, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai tersedia," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hassanudin mengatakan kegiatan Cek Kesehatan Gratis merupakan kebutuhan dasar karena menjadi indikator kesejahteraan.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan NTB Lalu Hamzi Fikri mengatakan program Cek Kesehatan Gratis sebagai kado ulang tahun dari negara kepada masyarakat. Fikri memastikan 177 puskesmas siap melaksanakan Cek Kesehatan Gratis hari ini.

"Program CKG hari ini untuk warga yang berulang tahun," ujarnya dikonfirmasi detikBali, Senin malam.

Fikri mengatakan Cek Kesehatan Gratis ini bakal mengikuti siklus hidup bayi baru lahir (2 hari), balita dan anak usia pra sekolah (1-6 tahun), usia sekolah dan remaja (7-17 tahun), dewasa (18-59 tahun), dan lansia (>60 tahun).

CKG dibagi menjadi tiga kelompok. Pertama, memanfaatkan hari ulang tahun dimulai Februari 2025, CKG sekolah dimulai Juli 2025, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.

"Hari ini 177 unit Puskesmas di NTB sudah menerapkan integrasi layanan primer (ILP) berkoordinasi dengan dinas kesehatan kabupaten kota," ujarnya.

Dari 177 puskesmas yang melaksanakan CKG, Fikri memastikan ketersediaan BMHP dan mengusulkan pemenuhan kebutuhan BMHP ke tingkat pusat.

Hassanudin menjelaskan warga yang ingin mendapatkan CKG bisa mengunduh aplikasi SatuSehat dan mengisi biodata diri, memilih tanggal pemeriksaan untuk pendaftaran dan mendapatkan. .

"Bagi anggota keluarga seperti anak-anak atau lansia yang tidak memiliki ponsel, mereka dapat ditambahkan sebagai profil bertaut di akun SatuSehat Mobile milik anggota keluarga lain," ujarnya.

CKG ini kata dia mencakup pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir, deteksi penyakit tidak menular (hipertensi, diabetes, kanker), hingga pemeriksaan kesehatan indera (mata, telinga, gigi).

Selain itu, masyarakat juga akan diberi penjelasan tentang hasil pemeriksaan dan langkah-langkah yang perlu dilakukan jika ditemukan masalah kesehatan.

Hal itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/Menkes/33/2025 tentang Petunjuk Teknis CKG hari ulang tahun, bayi baru lahir, hingga lanjut usia.

"Pendekatan ini difokuskan pada upaya promotif dan preventif yang bersifat holistik, terintegrasi, dan berbasis kelompok sasaran (people-centered)," tandasnya.




(hsa/hsa)

Hide Ads