.webp)
Sejumlah wilayah di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), dilanda banjir pada Kamis (6/2/2025) setelah hujan deras mengguyur sejak siang hingga sore hari. Pemukiman warga dan beberapa ruas jalan turut terendam.
Salah satu wilayah terdampak adalah Kelurahan Penaraga, Kecamatan Raba. Banjir terjadi akibat meluapnya daerah aliran sungai (DAS) Rabasalo setelah hujan deras.
"Banjir setinggi lutut orang dewasa masuk ke rumah warga Penaraga, karena meluapnya DAS Rabasalo setelah hujan deras tadi," kata seorang warga, Muhammad Imam, kepada detikBali, Kamis sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bima Gufran mengatakan banjir juga merendam pemukiman di sejumlah kelurahan lainnya.
"Data sementara ada 15 kelurahan dari empat kecamatan yang terendam banjir hari ini," katanya.
Adapun wilayah yang terdampak banjir antara lain Kelurahan Dara dan Nae di Kecamatan Rasanae Barat. Di Kecamatan Mpunda, banjir melanda Kelurahan Panggi, Matakando, Sadia, Mande, dan Sambinae. Sementara di Kecamatan Asakota, wilayah terdampak meliputi Kelurahan Ule, Melayu, dan Jatiwangi.
"Di Kecamatan Raba, yakni Kelurahan Penaraga, Penanae, Rontu, Rabadompu Timur, dan Kendo," rincinya.
Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan. "Ruas Jalan Gatot Subroto di Kelurahan Sadia dan Batas Kota juga terendam banjir," ujarnya.
Menurut Gufran, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir ini. Sebagian wilayah mulai surut, dan warga sudah membersihkan lumpur yang terbawa banjir.
"Untuk total rumah warga yang terendam termasuk kerugian masih dilakukan pendataan," imbuhnya.
(dpw/dpw)
