.webp)
Cester Pandeyan tewas tenggelam seusai melompat di Bendungan Wae Sesap, Kelurahan Tangge, Kecamatan Lembor, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/1/2025) siang. Siswa SMP berusia 13 tahun itu adalah anak anggota TNI, Pelda Hendrikus Suriani. Ayah Cester bertugas di Koramil 1612-06/Lembor Kodim 1612/Manggarai.
"Saudara Cester Pandeyan ditemukan di dalam dasar bendungan," kata Komandan Koramil (Danramil) 1612-06/Lembor, Pelda Bonefasius Leksi, Jumat malam.
Saat kejadian, bendungan itu dalam kondisi banjir akibat curah hujan yang tinggi. Bonefasius menjelaskan Cester tiba di bendungan itu sekitar pukul 12.00 Wita. Ia kemudian melompat ke tengah bendungan itu. Beberapa saat kemudian, Cester meminta pertolongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi bernama Diegonetio Rodriguez Egon (10) yang melihat kejadian itu bergegas memberitahu warga di sekitar lokasi. Warga bersama anggota Koramil Lembor lantas melakukan pencarian hingga menemukan Cester di dasar bendungan.
Menurut Bonefasius, Cester kemudian dibawa ke Puskesmas Wae Nakeng. Setelah dilakukan pemeriksaan medis, Cester dinyatakan meninggal dunia.
"Almarhum Cester Pandeyan masih disemayamkan di Asrama Koramil 1612-06 Lembor. Sesuai rencana, almarhum akan dimakamkan di kampung orang tuanya, yakni Wae Mege, Desa Watu Tiri, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat," tandas Bonefasius.
(iws/iws)
