Pemkot Mataram Hanya Anggarkan Rp 300 Juta untuk Lampu Jalan

Pemkot Mataram Hanya Anggarkan Rp 300 Juta untuk Lampu Jalan

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 30 Jan 2025 22:06 WIB
PJU di Jalan Bung Karno, Kota Mataram, Kamis (30/1/2025).
Foto: PJU di Jalan Bung Karno, Kota Mataram, Kamis (30/1/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Anggaran pemeliharaan lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kota Mataram sangat terbatas. Yakni, hanya Rp 300 juta. Padahal, masih banyak lampu-lampu penerangan yang perlu ditambah dan diperbaiki agar sudut Kota Mataram terang, tidak gelap gulita.

"Untuk pemeliharaan di tahun ini ada di angka Rp 200 juta untuk suku cadangnya, sementara Rp 100 juta untuk pemeliharaan tiang lampu," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Zulkarwin kepada detikBali, Kamis (30/1/2025).

Menurut Zulkarwin, pemeliharaan yang dilakukan Dishub terbagi ke dalam pemeliharaan traffic light dan pemeliharaan lampu PJU.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau traffic light, pemeliharaan yang kita lakukan seperti mengganti panel lampu merah, hijau dan kuning yang sekiranya buram. Kalau buram, kita lakukan pemeliharaan, dengan mengganti lampunya. Tapi untuk pemeliharaan PJU, pemeliharaan yang kami lakukan seperti mengecat ulang tiang lampu hingga merevitalisasi tiang-tiang (PJU) yang keropos," urai Zulkarwin.

Dari data Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram, jumlah traffic light secara keseluruhan mencapai 39 unit. Sementara, traffic light dengan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) sekitar 14 titik.

"Untuk traffic light ada 39, dan yang sudah berteknologi ATCS baru ada 14 titik," imbuhnya.

Sebagai informasi, Pemkot Mataram akan menambah CCTV di sejumlah titik rawan di Kota Mataram. Salah satunya, di pintu masuk Kota Mataram dan area perbatasan antara Kota Mataram dengan Lombok Barat. Hal ini dilakukan lantaran kawasan ini kerap jadi ajang balapan liar sejumlah geng motor.

Nantinya, pemasangan kamera pengawas akan dilakukan di dua titik rawan di Kota Mataram atas perintah Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Pasalnya, beberapa pekan terakhir, dua wilayah tersebut, yakni Tembolak Bypass Mataram dan Jalan TGH Faesal kerap menimbulkan masalah dan mengganggu masyarakat.




(Nathea Citra/hsa)

Hide Ads