Polresta Kupang Kota memburu pelaku pembuang bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam hutan, tepatnya di Jalan Baru, RT/RW 1, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Polisi mencurigai terduga pelaku adalah mahasiswi yang kos di sekitar lokasi kejadian.
"Pelakunya belum ditemukan. Kami masih lakukan penyelidikan dan memburunya," ujar Kapolresta Kupang Kota Kombes Aldinan Manurung, Sabtu (18/1/2025).
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan dalam Hutan di Kupang |
Aldinan menegaskan polisi sedang melakukan pendataan wanita yang sedang hamil tua di Kecamatan Alak. Polisi mencurigai pelaku pembuang bayi itu berasal dari sebuah kos-kosan mahasiswa di sekitar lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih datakan ibu-ibu yang hamil tua ini. Saya curiganya di kos-kosan mahasiswa itu," kata Aldinan.
Aldinanan mengatakan jenazah bayi itu rencananya akan diautopsi hari ini, Sabtu (18/1/2025), di Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang. Polisi juga masih menunggu dokter forensik yang akan melakukan autopsi.
Sebelumnya, jasad bayi laki-laki itu awalnya ditemukan oleh seorang warga asal Kelurahan Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, yaitu VMAN pada Jumat (17/1/2025). Saat itu, perempuan berusia 42 tahun itu hendak mencari cendawan di sekitar lokasi kejadian.
Betapa kagetnya VMAN, saat melihat celah-celah ranting pohon yang patah dan terjatuh di tanah, terdapat seperti hewan berwarna putih. Ketika mendekat, ternyata jenazah bayi yang tergeletak di tanah.
Jasad bayi itu tidak menggunakan pakaian dan masih terdapat tali pusarnya. VMAN langsung menuju ke Polsek Alak untuk melaporkan kejadian tersebut.
"Jasad bayi itu ditemukan dengan kondisi organ tubuh lengkap dan masih terdapat plasentanya (ari-ari)," tutur Aldinan.
(nor/nor)