Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ruslan Kota Mataram berencana membangun rumah singgah hingga memperluas lahan parkir pada 2025. Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram alokasikan Rp 9 miliar untuk pembebasan lahan demi rencana tersebut.
"Pemanfaatannya akan secepat mungkin. Kami akan bangun lahan parkir, IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), hingga rumah singgah di bagian belakang rumah sakit," kata Direktur Utama RSUD Ruslan Kota Mataram Eka Nurhayati saat ditemui di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (14/1/2025).
Menurut Eka, penambahan area parkir dilakukan karena lahan parkir RSUD Ruslan tidak bisa menampung kendaraan dalam jumlah besar. Nantinya, motor bisa parkir di belakang gedung rumah sakit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara untuk kendaraan mobil parkir di depan. Nanti motor bisa masuk melalui samping IGD, lalu bisa menuju area belakang," imbuhnya.
Tak hanya area parkir yang semakin diperluas, RSUD Ruslan Kota Mataram juga akan membangun rumah singgah bagi para penunggu pasien. Rumah singgah nantinya bisa digunakan pengunjung pasien dari jauh agar bisa istirahat.
Untuk lahan di area belakang, Pemkot Mataram menganggarkan anggaran pembebasan lahan warga sekitar Rp 9 miliar lebih dengan luas 24 are. Anggaran tersebut didapatkan dari pengalihan anggaran rencana pembebasan lahan Eks Bank Belanda di Ampenan, Kota Mataram.
"Sebenarnya kami mau habiskan anggaran, tapi tidak semua (warga di belakang RSUD) yang mau menjual (lahannya)," tandas Eka.
(nor/gsp)