Sebuah truk ekspedisi yang memuat keramik terperosok ke got saat hendak melalui jalan menurun di Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibatnya, tiga orang tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
"(Korban) yang meninggal itu Eman, Peti, dan Rian," kata Lolik, salah satu korban selamat saat ditemui di Puskesmas Lewolaga, Rabu (8/1/2025).
Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 05.00 Wita pada Rabu. Truk berpelat nomor L 8675 UU itu diduga mengalami rem bolong sehingga sopir tak bisa mengendalikan kendaraannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Lolik, ketiga korban yang meninggal dunia sempat meloncat dari truk saat kendaraan itu masuk ke got di kiri jalan. Truk itu diketahui mengangkut sembilan penumpang termasuk sopir.
"Kondisi kami aman. Yang terluka dua orang, Tiga teman mereka loncat," kata warga lain yang selamat, Yonggi.
Pantauan detikBali, tiga korban tewas telah berada di Puskesmas Lewolaga. Sementara itu, truk yang terlibat dalam kecelakaan tunggal itu masih berada di lokasi dan belum dievakuasi. Polisi tengah mengambil keterangan dua warga yang selamat dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Kasat Lantas Flores Timur, Iptu Agus Heriawan, mengungkapkan truk yang dikemudikan oleh Yohanes Nong Thoe Mbulu itu semula melintas dari arah Maumere menuju Larantuka. Ketika itu, empat orang duduk di bak truk dan empat orang lainnya duduk di kursi depan bersama sopir.
"Pada saat memasuki tikungan dan turunan, pengemudi hendak mengoper perseneling dari gigi 3 ke gigi 2, tetapi tidak berhasil," ujar Agus.
Sopir truk itu, Agus melanjutkan, sempat berusaha mengerem kendaraannya. Lantaran rem tak berfungsi, sopir itu pun membanting setir ke kiri dan menabrak tebing di pinggir jalan.
"Keempat penumpang yang ada di atas bak mobil jatuh terpental dan terjepit mobil dan meninggal dunia tiga orang," pungkasnya.
(iws/gsp)