Pemprov NTB Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Mataram

Pemprov NTB Imbau Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Nataru

Nathea Citra - detikBali
Jumat, 20 Des 2024 18:38 WIB
Sekda NTB Lalu Gita Ariadi saat diwawancarai di Mataram, Jumat (20/12/2024).
Sekda NTB Lalu Gita Ariadi saat diwawancarai di Mataram, Jumat (20/12/2024). (Foto: Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat terkait potensi cuaca ekstrem menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Masyarakat, terutama yang berada di kawasan destinasi wisata rawan longsor, diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

"Nataru merupakan momen untuk bersuka cita. Namun secara bersamaan, iklim saat ini berpotensi bencana seperti hujan ekstrem, petir, tanah longsor hingga puting beliung. Kami imbau masyarakat untuk tetap ikuti aturan, ini semata-mata untuk keselamatan bersama," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Lalu Gita Ariadi di Mataram, Jumat (20/12/2024).

Gita juga mengingatkan wisatawan untuk mematuhi arahan petugas di lokasi wisata. Misalnya, larangan berenang di laut jika cuaca tidak mendukung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus ikuti arahan dan petunjuk dari petugas. Kalau ada larangan untuk mandi di laut, ikuti aturannya. Ini demi keselamatan," jelasnya.

Pemprov NTB telah mengidentifikasi peta daerah rawan bencana di wilayahnya, khususnya menjelang Nataru. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB telah diperintahkan untuk siaga, termasuk menyiapkan alat berat di lokasi rawan longsor untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode liburan.

"Meski hari libur, alat berat akan standby untuk memperlancar arus lalu lintas jika terjadi longsor," kata Gita.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari, menambahkan juru pengaman akan ditempatkan di setiap titik rawan longsor mulai Senin (23/12) hingga tahun baru.

"Nanti akan ada juru pengaman di setiap titik, kami juga akan siapkan alat berat untuk standbye setiap harinya.," katanya di Mataram, Jumat (20/12/2024).

Pihaknya memastikan alat berat dan petugas siap di belasan titik rawan longsor, khususnya di Pulau Sumbawa, yang memiliki titik rawan terbanyak. Jika terjadi longsor, jalan alternatif akan disiapkan.




(dpw/dpw)

Hide Ads